Perayaan HUT ke-48 MAGABUDHI pada 3 Oktober 2024 di Pusdiklat Buddhis Sikkhādama Santibhūmi, Tangerang Selatan
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Saṅghanāyaka Saṅgha Theravāda Indonesia Y.M. Sri Subhapañño Mahāthera bersama Y.M. Bhikkhu Adhikusalo Mahāthera melakukan kunjungan pembinaan bersama rombongan ibu-ibu Wandi PC. Balikpapan ke Desa Tanjung Pinang, Kec. Muara Samu, Kab. Paser, Kaltim.
Kunjungan dilaksanakan pada tanggal 2 dan 3 Januari kemarin. Rombongan berangkat dari Mahāvihāra Buddhamanggala, Balikpapan pagi dengan menaiki feri untuk menyeberang. Tiba di Kab. Penajam Paser pada pukul 08.45 WITA. Tiba di Vihāra Dhamma Giri Loka, Desa Tanjung Pinang sore.
Tanpa menunggu waktu lama, rombongan yang diwakili ibu-ibu Wandani menyerahkan bingkisan dana baksos kepada khususnya umat Buddha yang telah menunggu kehadiran para Bhante dengan penuh semangat.
Malam harinya umat mengadakan puja bakti di vihāra. Bhante Adhikusalo Mahāthera selaku Ketua Yayasan Kusalamula bersama pengurus vihāra melalukan pertemuan untuk membahas pelaksaan renovasi gedung vihāra.
Sebagai simbolis untuk menandakan akan dilakukannya peremajaan bangunan, para Bhante dan rombongan beserta pengurus vihāra melakukan pembongkaran sebagian dinding Dhammasala pada pagi harinya, Selasa (3/1).
Perjalanan terakhir dilanjutkan menuju Desa Muara Andeh. Ketibaan disambut riang oleh anak-anak sekolah Minggu di ruang Dhammasala. PC Wandani menyerahkan barang baksos dan bantuan untuk keperluan vihāra sebelum kemudian perjalanan kembali ke kota.
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Dhammadesana yang disampaikan oleh Y.M. Bhikkhu Atthadhīro Thera
Dalam Anusāsana-nya Bhante Atthadhīro, Thera menyampaikan 2 hal yang patut diingat sebagai seorang Pandita
Y.M. Bhikkhu Dhammiko Mahāthera menghadiri acara Pembinaan Majelis Agama Buddha Theravāda Indonesia
Turut hadir dalam kesempatan ini Y.M. Bhikkhu Dhammasubho Mahāthera, Y.M. Bhikkhu Saddhaviro Mahāthera
YM. Sri Subalaratano Mahāthera menyampaikan betapa hidup manusia di dunia ini memang tidak kekal adanya
Saṅghanāyaka Saṅgha Theravāda Indonesia menghadiri Silaturahmi Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama
Beliau menekankan bahwa toleransi bisa terjalin manakala setiap insan mememiliki pengetahuan luas