Perayaan HUT ke-48 MAGABUDHI pada 3 Oktober 2024 di Pusdiklat Buddhis Sikkhādama Santibhūmi, Tangerang Selatan
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Minggu, 29 Januari kemarin berlangsung perhelatan musik Buddhis untuk mengenang salah seorang bhante yang memiliki jasa besar dalam pengembangan agama Buddha di Indonesia pada masa-masa awal yakni Bhante Girirakhitto Mahāthera.
Sesuai dengan tajuknya, A Tribute to Bhikkhu Girirakhitto Mahāthera merupakan sebuah Konser Musik Buddhis yang dikemas dengan tujuan mengenang karya-karya dari Bhante Girirakhitto yang dibawakan oleh Grup Musik Antono HT Fam & Friends.
Acara digelar di Wisma Saṅgha Theravāda Indonesia, Pondok Labu, Jakarta Selatan. Berlangsung dari pukul 16.00-18.30 WIB. Dihadiri oleh sejumlah bhikkhu, aṭṭhasīlanī, dan umat.
Lagu-lagu Buddhis yang dibawakan tidak lepas dari lirik yang sarat akan pesan Dharma yang kuat. Menariknya, setiap lagu yang dilantunkan liriknya diulas oleh narator Y.M. Bhante Dhammasubho Mahāthera.
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Dhammadesana yang disampaikan oleh Y.M. Bhikkhu Atthadhīro Thera
Dalam Anusāsana-nya Bhante Atthadhīro, Thera menyampaikan 2 hal yang patut diingat sebagai seorang Pandita
Y.M. Bhikkhu Dhammiko Mahāthera menghadiri acara Pembinaan Majelis Agama Buddha Theravāda Indonesia
Turut hadir dalam kesempatan ini Y.M. Bhikkhu Dhammasubho Mahāthera, Y.M. Bhikkhu Saddhaviro Mahāthera
YM. Sri Subalaratano Mahāthera menyampaikan betapa hidup manusia di dunia ini memang tidak kekal adanya
Saṅghanāyaka Saṅgha Theravāda Indonesia menghadiri Silaturahmi Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama
Beliau menekankan bahwa toleransi bisa terjalin manakala setiap insan mememiliki pengetahuan luas