Perayaan HUT ke-48 MAGABUDHI pada 3 Oktober 2024 di Pusdiklat Buddhis Sikkhādama Santibhūmi, Tangerang Selatan
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Dupa dan bunga menyerbak harum pada momen bahagia perayaan hari suci Māgha Pūjā 2566 BE yang berlangung di Vihara Buddha Sakyamuni, Denpasar, Senin (6/3).
Puja diawali dengan prosesi pradaksina. Dipimpin oleh Y.M. Bhikkhu Jotidhammo Mahāthera yang hadir langsung, barisan puja diikuti KBTI Bali, Karakasabha VBSM dan para umat.
Umat Buddha melaksanakan puja pradaksina penuh keyakinan, memaknai Māgha Pūjā dengan memberi penghormatan seraya beranjali mengelilingi Dhammasala sebanyak tiga kali dengan konsentrasi menguncarkan paritta suci.
Dalam Dhammadesananya, Bhante menjelaskan bahwa Māgha Pūjā menjadi penting karena pesan yang disampaikan oleh Sang Buddha saat 4 peristiwa langka itu terjadi, yaitu Nasihat Menuju Pembebasan (Ovāda Pāṭimokkha). [mang.ari]
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Dhammadesana yang disampaikan oleh Y.M. Bhikkhu Atthadhīro Thera
Dalam Anusāsana-nya Bhante Atthadhīro, Thera menyampaikan 2 hal yang patut diingat sebagai seorang Pandita
Y.M. Bhikkhu Dhammiko Mahāthera menghadiri acara Pembinaan Majelis Agama Buddha Theravāda Indonesia
Turut hadir dalam kesempatan ini Y.M. Bhikkhu Dhammasubho Mahāthera, Y.M. Bhikkhu Saddhaviro Mahāthera
YM. Sri Subalaratano Mahāthera menyampaikan betapa hidup manusia di dunia ini memang tidak kekal adanya
Saṅghanāyaka Saṅgha Theravāda Indonesia menghadiri Silaturahmi Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama
Beliau menekankan bahwa toleransi bisa terjalin manakala setiap insan mememiliki pengetahuan luas