
Pembukaan Rapat Saṅghakārakasabhā III/2025 Saṅgha Theravāda Indonesia di Vihāra Karuṇādīpa, Palu, Sulawesi Tengah
Kegiatan ini dihadiri oleh 28 Bhikkhu Saṅgha dari berbagai daerah di Indonesia
YM Bhikkhu Cattamano Mahāthera menghadiri undangan kegiatan Sahur Bersama bertempat di Gereja Katolik Santo Ignatius Loyola, Genuk, Semarang, Minggu (2/4).
Kegiatan ini merupakan agenda rutin setiap momen ibadah puasa yang digelar oleh Istri Presiden RI keempat Dr. KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Dr. Dra. Hj. Shinta Nuriyah Wahid, M.Hum.
Kepada hadirin undangan tamu dari tokoh lintas agama dan sejumlah kurang lebih 400-an umat Islam yang hadir, Ibu Shinta menjelaskan bahwa kegiatan sahur bersama sudah dilakukan sejak suaminya masih menjadi Presiden.
Tujuan dari melibatkan tokoh agama lain dalam kegiatan ini ialah tidak ada lagi guna menyambung rasa dan mempererat tali persaudaraan sebagai bangsa Indonesia yang satu. Menyatukan diri dalam satu ikatan yaitu Bhineka Tunggal Ika.
“Saya senang sekali. Kesenangan, kesenangan saya, semua ada di satu forum ini mengingatkan saya, buat saya ini miniatur Indonesia. Sebuah taman yang dihiasi bunga-bungaan yang menyatu jadi satu menghiasi taman yaitu Indonesia. Ini kebahagiaan tersendiri buat saya,” tulisnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh 28 Bhikkhu Saṅgha dari berbagai daerah di Indonesia

Upacara kelulusan ini diikuti oleh 50 Mahasiswa Buddhis Universitas Prasetiya Mulya

Dhammadesana disampaikan oleh YM. Bhikkhu Sri Pannavaro Mahathera selaku Saṅghapamokkha Saṅgha Therāvada Indonesia.

Turut hadir Y.M. Bhikkhu Dhammakaro Mahāthera, dan Y.M. Bhikkhu Adhikusalo Mahāthera

Candi Sirimandira memiiki makna yang sangat dalam yaitu “Memancarkan Kemuliaan”.

Dalam kesempatan itu turut hadir Y.M. Bhikkhu Sucirano Mahāthera

Turut hadir Y.M. Bhikkhu Sujano Mahāthera dan Y.M. Bhikkhu Upasanto

Laporan Panitia disampaikan oleh Bapak Kevin Wu dilanjutkan sambutan oleh Dirjen Bimas Buddha