Perayaan HUT ke-48 MAGABUDHI pada 3 Oktober 2024 di Pusdiklat Buddhis Sikkhādama Santibhūmi, Tangerang Selatan
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
YM Bhikkhu Cattamano Mahāthera menghadiri undangan kegiatan Sahur Bersama bertempat di Gereja Katolik Santo Ignatius Loyola, Genuk, Semarang, Minggu (2/4).
Kegiatan ini merupakan agenda rutin setiap momen ibadah puasa yang digelar oleh Istri Presiden RI keempat Dr. KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Dr. Dra. Hj. Shinta Nuriyah Wahid, M.Hum.
Kepada hadirin undangan tamu dari tokoh lintas agama dan sejumlah kurang lebih 400-an umat Islam yang hadir, Ibu Shinta menjelaskan bahwa kegiatan sahur bersama sudah dilakukan sejak suaminya masih menjadi Presiden.
Tujuan dari melibatkan tokoh agama lain dalam kegiatan ini ialah tidak ada lagi guna menyambung rasa dan mempererat tali persaudaraan sebagai bangsa Indonesia yang satu. Menyatukan diri dalam satu ikatan yaitu Bhineka Tunggal Ika.
“Saya senang sekali. Kesenangan, kesenangan saya, semua ada di satu forum ini mengingatkan saya, buat saya ini miniatur Indonesia. Sebuah taman yang dihiasi bunga-bungaan yang menyatu jadi satu menghiasi taman yaitu Indonesia. Ini kebahagiaan tersendiri buat saya,” tulisnya.
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Dhammadesana yang disampaikan oleh Y.M. Bhikkhu Atthadhīro Thera
Dalam Anusāsana-nya Bhante Atthadhīro, Thera menyampaikan 2 hal yang patut diingat sebagai seorang Pandita
Y.M. Bhikkhu Dhammiko Mahāthera menghadiri acara Pembinaan Majelis Agama Buddha Theravāda Indonesia
Turut hadir dalam kesempatan ini Y.M. Bhikkhu Dhammasubho Mahāthera, Y.M. Bhikkhu Saddhaviro Mahāthera
YM. Sri Subalaratano Mahāthera menyampaikan betapa hidup manusia di dunia ini memang tidak kekal adanya
Saṅghanāyaka Saṅgha Theravāda Indonesia menghadiri Silaturahmi Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama
Beliau menekankan bahwa toleransi bisa terjalin manakala setiap insan mememiliki pengetahuan luas