
Y.M. Sri Subhapañño Mahāthera Menghadiri Abhisekha Buddharupa di Pusdiklat Buddhis Sikkhadama Mahametta Palangkaraya
Turut hadir Y.M. Adhikusalo Mahāthera dan Padesanāyaka Provinsi Kalteng Y.M. Nandavīro Thera
YM Bhikkhu Cattamano Mahāthera menghadiri undangan kegiatan Sahur Bersama bertempat di Gereja Katolik Santo Ignatius Loyola, Genuk, Semarang, Minggu (2/4).
Kegiatan ini merupakan agenda rutin setiap momen ibadah puasa yang digelar oleh Istri Presiden RI keempat Dr. KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Dr. Dra. Hj. Shinta Nuriyah Wahid, M.Hum.
Kepada hadirin undangan tamu dari tokoh lintas agama dan sejumlah kurang lebih 400-an umat Islam yang hadir, Ibu Shinta menjelaskan bahwa kegiatan sahur bersama sudah dilakukan sejak suaminya masih menjadi Presiden.
Tujuan dari melibatkan tokoh agama lain dalam kegiatan ini ialah tidak ada lagi guna menyambung rasa dan mempererat tali persaudaraan sebagai bangsa Indonesia yang satu. Menyatukan diri dalam satu ikatan yaitu Bhineka Tunggal Ika.
“Saya senang sekali. Kesenangan, kesenangan saya, semua ada di satu forum ini mengingatkan saya, buat saya ini miniatur Indonesia. Sebuah taman yang dihiasi bunga-bungaan yang menyatu jadi satu menghiasi taman yaitu Indonesia. Ini kebahagiaan tersendiri buat saya,” tulisnya.
Turut hadir Y.M. Adhikusalo Mahāthera dan Padesanāyaka Provinsi Kalteng Y.M. Nandavīro Thera
Agenda rapat pada hari ini adalah melanjutkan penyampaian laporan para Bhante Padesanāyaka dan Upa-Padesanāyaka serta Ketua Panitia Pabbajjā dan Upasampadā
Acara dimulai pukul 19.00 WIB diawali dengan penyalaan pelita dan dupa oleh Kepala Vihara Y.M. Cattamano Mahāthera
Acara berlangsung pada hari Minggu, 16 Maret 2025 di Dhammasala Vihāra Tanah Putih, Semarang, Jawa Tengah
Gelar Kehormatan Dhamma diberikan secara langsung oleh Saṅghapāmokkha STI, Y.M. Sri Paññavaro Mahāthera
Sabtu, 15 Maret 2025 telah dilaksanakan Rapat Pimpinan I Saṅghakārakasabhā di Vihāra Tanah Putih, Semarang
Y.M. Bhante Indasīlo memberikan uraian Dhamma terkait peristiwa Agung bulan Māghā di zaman Sang Buddha
Penahbisan 2 sāmaṇera menjadi bhikkhu, yaitu Sāmaṇera Atthamedho dan Sāmaṇera Uggasanto