Perayaan HUT ke-48 MAGABUDHI pada 3 Oktober 2024 di Pusdiklat Buddhis Sikkhādama Santibhūmi, Tangerang Selatan
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Sabtu, 15 April 2023, terlaksana acara peletakan batu pertama (mandala) Vihāra Satta Bojjhaṅga, Dusun Tebango, Desa Demenang Timur, Kec. Pemenang, Kab. Lombok Utara.
Dihadiri oleh sejumlah bhikkhu, Bhikkhu Saccadhammo Thera dan Bhikkhu Upasilo Thera selaku Upa-Padesanāyaka Lombok, perwakilan dari Saṅgha Agung Indonesia, serta para sāmaṇera.
Tokoh tamu undangan di antaranya Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu, SH, Anggota DPRD Prov. NTB, Pembimas Buddha Prov. NTB, Magabudhi Prov. NTB, dan MBI Prov. NTB. Selain itu juga diramaikan oleh KBTI Lombok Utara serta para tokoh adat dan agama.
Acara Rangkaain diawali dengan pembacaan syair Dhammapada dan diakhiri dengan sambutan-sambutan. Sambutan pertama dari Upa-Padesanāyaka Lombok, laporan Ketua Panitia pelaksana peletakan batu Mandala, dan sambutan dari Bupati Lombok Utara.
Sambutan dari Yayasan Moggalana disampaikan oleh Bpk. Charles Agada. Di mana dalam sambutannya menyampaikan bahwa status tanah Vihāra Satta Bojjhanga ini dalam proses administrasi untuk dihibahkan ke Saṅgha Theravāda Indonesia.
Sambutan terakhir dari Plt. Kanwil Kemenag Lombok Utara yang sekaligus secara simbolis menyerahkan bantuan dana dengan jumlah Rp. 400.000.000 dari Kementerian Agama RI kepada panitia pembangunan Vihāra Satta Bojjhaṅga.
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Dhammadesana yang disampaikan oleh Y.M. Bhikkhu Atthadhīro Thera
Dalam Anusāsana-nya Bhante Atthadhīro, Thera menyampaikan 2 hal yang patut diingat sebagai seorang Pandita
Y.M. Bhikkhu Dhammiko Mahāthera menghadiri acara Pembinaan Majelis Agama Buddha Theravāda Indonesia
Turut hadir dalam kesempatan ini Y.M. Bhikkhu Dhammasubho Mahāthera, Y.M. Bhikkhu Saddhaviro Mahāthera
YM. Sri Subalaratano Mahāthera menyampaikan betapa hidup manusia di dunia ini memang tidak kekal adanya
Saṅghanāyaka Saṅgha Theravāda Indonesia menghadiri Silaturahmi Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama
Beliau menekankan bahwa toleransi bisa terjalin manakala setiap insan mememiliki pengetahuan luas