Perayaan HUT ke-48 MAGABUDHI pada 3 Oktober 2024 di Pusdiklat Buddhis Sikkhādama Santibhūmi, Tangerang Selatan
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Bhikkhu Cattamano Mahāthera dan Bhikkhu Jayaseno, mewakili umat Buddha kota Semarang, bersama beberapa umat Buddha berpartisipasi mengikuti kegiatan karnaval seni budaya lintas agama dan pawai ogoh-ogoh pada akhir bulan lalu (30/4).
Selain dari agama Buddha, dihadiri juga oleh sejumlah tokoh agama dari agama Islam, Hindu, Katolik, Kristen, dan Konghucu. Kegiatan ini diselenggarakan oleh organisasi Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) dan didukung oleh pemerintah kota Semarang.
Kegiatan yang melibatkan masing-masing agama semacam ini merupakan teladan baik bagi umat beragama. Harapannya, dapat menciptakan nilai-nilai luhur kerukunan dan perdamaian dalam lingkungan bermasyarakat.
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Dhammadesana yang disampaikan oleh Y.M. Bhikkhu Atthadhīro Thera
Dalam Anusāsana-nya Bhante Atthadhīro, Thera menyampaikan 2 hal yang patut diingat sebagai seorang Pandita
Y.M. Bhikkhu Dhammiko Mahāthera menghadiri acara Pembinaan Majelis Agama Buddha Theravāda Indonesia
Turut hadir dalam kesempatan ini Y.M. Bhikkhu Dhammasubho Mahāthera, Y.M. Bhikkhu Saddhaviro Mahāthera
YM. Sri Subalaratano Mahāthera menyampaikan betapa hidup manusia di dunia ini memang tidak kekal adanya
Saṅghanāyaka Saṅgha Theravāda Indonesia menghadiri Silaturahmi Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama
Beliau menekankan bahwa toleransi bisa terjalin manakala setiap insan mememiliki pengetahuan luas