
Pembukaan Rapat Saṅghakārakasabhā III/2025 Saṅgha Theravāda Indonesia di Vihāra Karuṇādīpa, Palu, Sulawesi Tengah
Kegiatan ini dihadiri oleh 28 Bhikkhu Saṅgha dari berbagai daerah di Indonesia
Saṅghanāyaka Saṅgha Theravāda Indonesia Y.M. Sri Subhapañño Mahāthera bersama sejumlah bhikkhu Saṅgha Theravāda Indonesia menghadiri undangan kegiatan sosialisasi antarlembaga keagamaan Buddha yang diselenggarakan oleh Ditjen Bimas Buddha Kemenag RI, Rabu, 10 Mei 2023.
Bertajuk “Kegiatan Fasilitasi Mederasi Lembaga Keagamaan Buddha Tingkat Pusat”, pertemuan ini menghadirkan perwakilan dari masing-masing organisasi Saṅgha dan majelis agama Buddha yang ada di Indonesia. Membahas perihal moderasi dan hubungan antar organisi atau lembaga keagamaan Buddha.
Pada sesi dialog interaktif dengan peserta seminar dan Dirjen Bimas Buddha Drs. Supriyadi, M.Pd yang memimpin langsung jalannya seminar, Bhante Subhapañño Mahāthera memberikan pendapat terkait sikap seyogianya menjadi seorang Buddhis di Indonesia.
Ringkasnya, menjadi umat Buddha berarti memiliki keyakinan serta meneladani ajaran luhur Guru Agung Buddha. Nilai-nilai luhur Dharma itu, dalam banyak hal, sejalan dengan apa yang telah diajarkan oleh para pendahulu bangsa dan melekat kuat dalam budaya Indonesia. Dengan demikian, menjadi umat Buddha di Indonesia adalah berarti seseorang dengan keyakinan (saddhā) dan cinta akan bangsa dan negara.

Kegiatan ini dihadiri oleh 28 Bhikkhu Saṅgha dari berbagai daerah di Indonesia

Upacara kelulusan ini diikuti oleh 50 Mahasiswa Buddhis Universitas Prasetiya Mulya

Dhammadesana disampaikan oleh YM. Bhikkhu Sri Pannavaro Mahathera selaku Saṅghapamokkha Saṅgha Therāvada Indonesia.

Turut hadir Y.M. Bhikkhu Dhammakaro Mahāthera, dan Y.M. Bhikkhu Adhikusalo Mahāthera

Candi Sirimandira memiiki makna yang sangat dalam yaitu “Memancarkan Kemuliaan”.

Dalam kesempatan itu turut hadir Y.M. Bhikkhu Sucirano Mahāthera

Turut hadir Y.M. Bhikkhu Sujano Mahāthera dan Y.M. Bhikkhu Upasanto

Laporan Panitia disampaikan oleh Bapak Kevin Wu dilanjutkan sambutan oleh Dirjen Bimas Buddha