Perayaan HUT ke-48 MAGABUDHI pada 3 Oktober 2024 di Pusdiklat Buddhis Sikkhādama Santibhūmi, Tangerang Selatan
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Piṇḍapāta, Bakti Karya dan Tabur Bunga di Makam Pahlawan Kota Batu.
Dalam rangka menyongsong perayaan Tri Suci Waisak 2567/2023 umat Buddha di Kecamatan Junrejo melakukan kegiatan baik berdana piṇḍapāta bersama dengan komunitas muda Muslim, Kristen, Katolik dan Hindu (1/6)
Bersama-sama melakukan kebajikan bersama kepada bhikkhu, sāmaṇera dan aṭṭhasīlani Padepokan Dhammadipa Ārāma, Batu sebagai wujud toleransi.
Kegiatan piṇḍapāta dibuka dengan pertunjukan Tari Remo oleh anak-anak dari Sanggar Sangguran, dilanjutkan dengan sambutan oleh Pak Kepala Desa Junrejo sekaligus membuka rangkaian kegiatan piṇḍapāta.
Kegiatan dilanjutkan dengan Bakti Karya dan tabur bunga di makam pahlawan dalam rangka memperingati hari lahir pancasila. (krn)
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Dhammadesana yang disampaikan oleh Y.M. Bhikkhu Atthadhīro Thera
Dalam Anusāsana-nya Bhante Atthadhīro, Thera menyampaikan 2 hal yang patut diingat sebagai seorang Pandita
Y.M. Bhikkhu Dhammiko Mahāthera menghadiri acara Pembinaan Majelis Agama Buddha Theravāda Indonesia
Turut hadir dalam kesempatan ini Y.M. Bhikkhu Dhammasubho Mahāthera, Y.M. Bhikkhu Saddhaviro Mahāthera
YM. Sri Subalaratano Mahāthera menyampaikan betapa hidup manusia di dunia ini memang tidak kekal adanya
Saṅghanāyaka Saṅgha Theravāda Indonesia menghadiri Silaturahmi Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama
Beliau menekankan bahwa toleransi bisa terjalin manakala setiap insan mememiliki pengetahuan luas