
Pembukaan Rapat Saṅghakārakasabhā III/2025 Saṅgha Theravāda Indonesia di Vihāra Karuṇādīpa, Palu, Sulawesi Tengah
Kegiatan ini dihadiri oleh 28 Bhikkhu Saṅgha dari berbagai daerah di Indonesia
Abhiseka Buddharūpa di Vihāra Mahāsampatti.
Sabtu, 24 Juni 2023, pada pukul 18.30 WIB, Vihāra Mahāsampatti menggelar puja bakti dalam rangka Abhiseka Buddharūpa yang dihadiri oleh 47 Bhikkhu Saṅgha Theravāda Indonesia dan dipimpin oleh Pandita Dharmanadi Chandra (Ketua Umum PP Magabudhi).
Puja bakti diawali dengan penyalaan lilin dan dupa oleh Kepala Vihāra Mahāsampatti, Bhikkhu Atimedho, Mahāthera, dilanjutkan dengan Namakkāra Pāṭha, Pañcasīla-Ārādhana, Paritta-Ārādhanā, dan penguncaran paritta-paritta pemberkahan oleh bhikkhusaṅgha.
Dhammadesana disampaikan oleh Saṅghapamokkha Saṅgha Theravāda Indonesia, Bhikkhu Sri Paññāvaro, Mahāthera. Beliau mengawali ceramah dengan memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bersumbangsih, baik dalam hal besar maupun kecil, sehingga vihāra yang dahulu kecil, saat ini menjadi bangunan vihāra yang sangat representatif untuk beragam kegiatan.
Dalam khotbahnya, bhante juga menyampaikan tentang 3 macam vihāra di dalam batin kita yang harus dikembangkan.
1. Dibba Vihāra, menjadikan batin kita laksana kediaman para dewa dengan mempunyai hiri (malu berbuat perbuatan buruk) dan ottappa (takut akan akibat dari perbuatan buruk).
2) Brahma Vihāra, menjadikan batin kita laksana kediaman dewa brahma, dengan mengembangkan Mettā, Karuṇā, Muditā, dan Upekkhā.
(3) Ariya Vihāra, menjadikan batin kita laksana kediaman para ariya atau makhluk suci, dengan melenyapkan kekotoran batin / kilesa.
Sebagai penutup, bhante menyampaikan selamat atas peresmian Vihāra Mahāsampatti. Semoga dapat bertahan lama dan memberikan manfaat dhamma yang sangat besar bagi siapa saja yg mau belajar dan mendengar, “Keyakinan yang kuat akan membuahkan kebebasan dari penderitaan”.
Setelah sesi Dhammadesana, acara dilanjutkan dengan persembahan pūjā dāna kepada Saṅgha, pelimpahan jasa kebajikan, dan ditutup dengan pemercikan tirta.

Kegiatan ini dihadiri oleh 28 Bhikkhu Saṅgha dari berbagai daerah di Indonesia

Upacara kelulusan ini diikuti oleh 50 Mahasiswa Buddhis Universitas Prasetiya Mulya

Dhammadesana disampaikan oleh YM. Bhikkhu Sri Pannavaro Mahathera selaku Saṅghapamokkha Saṅgha Therāvada Indonesia.

Turut hadir Y.M. Bhikkhu Dhammakaro Mahāthera, dan Y.M. Bhikkhu Adhikusalo Mahāthera

Candi Sirimandira memiiki makna yang sangat dalam yaitu “Memancarkan Kemuliaan”.

Dalam kesempatan itu turut hadir Y.M. Bhikkhu Sucirano Mahāthera

Turut hadir Y.M. Bhikkhu Sujano Mahāthera dan Y.M. Bhikkhu Upasanto

Laporan Panitia disampaikan oleh Bapak Kevin Wu dilanjutkan sambutan oleh Dirjen Bimas Buddha