
Pembukaan Rapat Saṅghakārakasabhā III/2025 Saṅgha Theravāda Indonesia di Vihāra Karuṇādīpa, Palu, Sulawesi Tengah
Kegiatan ini dihadiri oleh 28 Bhikkhu Saṅgha dari berbagai daerah di Indonesia
Puncak kegiatan Indonesia Tipiṭaka Chanting (ITC) yang diselenggarakan oleh Saṅgha Theravāda Indonesia di Candi Borobudur adalah perayaan Āsālha Mahāpūja.
Pada prosesi Āsālha Mahāpūja, Relik Guru Agung Buddha Gotama (Mahādhātu) akan dibawa dalam barisan prosesi dengan menggunakan Kereta Kencana Mahādhātu, kereta yang didesain langsung oleh Y.M. Bhikkhu Sri Paññāvaro Mahāthera.
Kereta istimewa ini memiliki desain yang sarat makna filosofis dengan berhiaskan ornamen relief Jātaka atau kehidupan lampau Sang Buddha dari Candi Borobudur. Terbuat dari bahan logam dengan bobot 2,5 ton oleh seniman kondang bernama I Nyoman Alim Mustapha pada tahun 2019.
Prosesinya melibatkan 13 pemuda yang bertugas sebagai penarik kereta, pembawa relik, serta pembawa Chatta (payung). Kesempatan mulia ini diberikan kepada kader PATRIA dari seluruh daerah di Indonesia.
Kegiatan prosesi akan berlangsung dari Vihāra Mendut menuju Candi Borobudur. Diikuti oleh para Bhikkhu, Sāmaṇera, Aṭṭhasīlani serta ribuan umat Buddha.

Kegiatan ini dihadiri oleh 28 Bhikkhu Saṅgha dari berbagai daerah di Indonesia

Upacara kelulusan ini diikuti oleh 50 Mahasiswa Buddhis Universitas Prasetiya Mulya

Dhammadesana disampaikan oleh YM. Bhikkhu Sri Pannavaro Mahathera selaku Saṅghapamokkha Saṅgha Therāvada Indonesia.

Turut hadir Y.M. Bhikkhu Dhammakaro Mahāthera, dan Y.M. Bhikkhu Adhikusalo Mahāthera

Candi Sirimandira memiiki makna yang sangat dalam yaitu “Memancarkan Kemuliaan”.

Dalam kesempatan itu turut hadir Y.M. Bhikkhu Sucirano Mahāthera

Turut hadir Y.M. Bhikkhu Sujano Mahāthera dan Y.M. Bhikkhu Upasanto

Laporan Panitia disampaikan oleh Bapak Kevin Wu dilanjutkan sambutan oleh Dirjen Bimas Buddha