Perayaan HUT ke-48 MAGABUDHI pada 3 Oktober 2024 di Pusdiklat Buddhis Sikkhādama Santibhūmi, Tangerang Selatan
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Puncak kegiatan Indonesia Tipiṭaka Chanting (ITC) yang diselenggarakan oleh Saṅgha Theravāda Indonesia di Candi Borobudur adalah perayaan Āsālha Mahāpūja.
Pada prosesi Āsālha Mahāpūja, Relik Guru Agung Buddha Gotama (Mahādhātu) akan dibawa dalam barisan prosesi dengan menggunakan Kereta Kencana Mahādhātu, kereta yang didesain langsung oleh Y.M. Bhikkhu Sri Paññāvaro Mahāthera.
Kereta istimewa ini memiliki desain yang sarat makna filosofis dengan berhiaskan ornamen relief Jātaka atau kehidupan lampau Sang Buddha dari Candi Borobudur. Terbuat dari bahan logam dengan bobot 2,5 ton oleh seniman kondang bernama I Nyoman Alim Mustapha pada tahun 2019.
Prosesinya melibatkan 10 pemuda yang bertugas sebagai penarik kereta dan 2 lainnya sebagai pembawa Chatta (payung). Kesempatan mulia ini diberikan kepada pemuda buddhis dari seluruh daerah di Indonesia.
Kegiatan prosesi akan berlangsung dari Vihāra Mendut menuju Candi Borobudur. Diikuti oleh para Bhikkhu, Sāmaṇera, Aṭṭhasīlani serta ribuan umat Buddha.
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Dhammadesana yang disampaikan oleh Y.M. Bhikkhu Atthadhīro Thera
Dalam Anusāsana-nya Bhante Atthadhīro, Thera menyampaikan 2 hal yang patut diingat sebagai seorang Pandita
Y.M. Bhikkhu Dhammiko Mahāthera menghadiri acara Pembinaan Majelis Agama Buddha Theravāda Indonesia
Turut hadir dalam kesempatan ini Y.M. Bhikkhu Dhammasubho Mahāthera, Y.M. Bhikkhu Saddhaviro Mahāthera
YM. Sri Subalaratano Mahāthera menyampaikan betapa hidup manusia di dunia ini memang tidak kekal adanya
Saṅghanāyaka Saṅgha Theravāda Indonesia menghadiri Silaturahmi Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama
Beliau menekankan bahwa toleransi bisa terjalin manakala setiap insan mememiliki pengetahuan luas