
Pembukaan Rapat Saṅghakārakasabhā III/2025 Saṅgha Theravāda Indonesia di Vihāra Karuṇādīpa, Palu, Sulawesi Tengah
Kegiatan ini dihadiri oleh 28 Bhikkhu Saṅgha dari berbagai daerah di Indonesia
Abhiseka Buddharūpa di Cetiya Giri Ratana yang berlokasi di Banjar Pegentengan, Desa Banjar, Kabupaten Buleleng Bali, dihadiri oleh Bhikkhu Moneya Mahāthera, Bhikkhu Abhiseno, Bhikkhu Oḷāraguṇo, dan Sāmaṇera Hemaratano
Kegiatan diawali dengan penyalaan lilin dan dupa oleh Bhikkhu Abhiseno di hadapan buddharūpa (didesain dan diberikan oleh Saṅghapamokkha Saṅgha Theravāda Indonesia, Bhikkhu Sri Paññāvaro, Mahāthera) yang selama ini disemayamkan sementara di Brahma Vihāra Arama, dilanjutkan dengan penguncaran paritta-paritta pemberkahan oleh bhikkhusaṅgha. Selanjutnya, arca yang terbuat dari sembilan jenis logam yang dilebur tersebut ke Cetiya Giri Ratana dibawa dalam barisan prosesi dengan menggunakan Kereta Kencana yang istimewa.
Uraian Dhamma disampaikan oleh Bhante Abhiseno. Beliau mengawali ceramah dengan memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bersumbangsih, baik dalam hal besar maupun kecil, sehingga acara berjalan lancar. Dalam khotbahnya, bhante juga menyampaikan tentang keistimewaan 9 logam yang dipertautkan dengan 9 sifat luhur Guru Agung.
Sebagai penutup, bhante menyampaikan selamat atas berhasilnya Abhiseka buddharūpa di Cetiya Giri Ratana. Semoga dengan diresmikannya arca ini, dapat meningkatkan keyakinan dan memberikan manfaat dhamma yang sangat besar bagi siapa saja yg mau belajar dan praktik Dhamma.
Setelah sesi ceramah, acara dilanjutkan dengan persembahan pūjā dāna kepada Saṅgha, pelimpahan jasa kebajikan, dan ditutup dengan pemercikan tirta.

Kegiatan ini dihadiri oleh 28 Bhikkhu Saṅgha dari berbagai daerah di Indonesia

Upacara kelulusan ini diikuti oleh 50 Mahasiswa Buddhis Universitas Prasetiya Mulya

Dhammadesana disampaikan oleh YM. Bhikkhu Sri Pannavaro Mahathera selaku Saṅghapamokkha Saṅgha Therāvada Indonesia.

Turut hadir Y.M. Bhikkhu Dhammakaro Mahāthera, dan Y.M. Bhikkhu Adhikusalo Mahāthera

Candi Sirimandira memiiki makna yang sangat dalam yaitu “Memancarkan Kemuliaan”.

Dalam kesempatan itu turut hadir Y.M. Bhikkhu Sucirano Mahāthera

Turut hadir Y.M. Bhikkhu Sujano Mahāthera dan Y.M. Bhikkhu Upasanto

Laporan Panitia disampaikan oleh Bapak Kevin Wu dilanjutkan sambutan oleh Dirjen Bimas Buddha