Perayaan HUT ke-48 MAGABUDHI pada 3 Oktober 2024 di Pusdiklat Buddhis Sikkhādama Santibhūmi, Tangerang Selatan
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Dhammacamp Kid’s anak-anak Buddhis di Kebun Samadhi Santi Ghosa, Sumogawe-Getasan, Kab. Semarang pada 19-20 Desember 2023.
Kegiatan ini diikuti oleh 35 anak Buddhis kelas IV, V, dan VI SD dari Kab. Semarang dan Kota Semarang. Kegiatan Dhammacamp Kid’s bertujuan membangun Saddhā dan karakter anak melalui penanaman nilai-nilai Buddhis.
Kegiatan Dhammacamp Kid’s diawali dengan pembukaan yang dihadiri oleh Y.M. Bhikkhu Cataseno, Y.M. Bhikkhu Medhacitto, dan Samanera Varadhiro. Kegiatan selanjutnya anak-anak mengikuti diskusi Dhamma bagaimana “Menjadi Anak Buddhis Tangguh” dengan dibimbing oleh Y.M. Bhikkhu Cattaseno dan Bapak Sukodoyo Vidya Vijaya.
Keesokan paginya pukul 04.30 WIB anak-anak melakukan meditasi dan Chanting pagi yang dibimbing oleh Y.M. Bhikkhu Cattaseno. Acara dilanjutkan dengan senam pagi yang dipandu oleh Ibu Ngatmi. Dilanjutkan dengan membersihkan lingkungan di sekitar Kebun Samadhi Santi Ghosa dan anak-anak juga diajarkan perenungan makan.
Guna melatih konsentrasi, kekompakan, kerja sama, kepedulian, dan komunikasi positif anak-anak diajak melakukan outbound dan games agar saling mengenal yang dipandu oleh para Guru SMB Abhinaya dan Patria.
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Dhammadesana yang disampaikan oleh Y.M. Bhikkhu Atthadhīro Thera
Dalam Anusāsana-nya Bhante Atthadhīro, Thera menyampaikan 2 hal yang patut diingat sebagai seorang Pandita
Y.M. Bhikkhu Dhammiko Mahāthera menghadiri acara Pembinaan Majelis Agama Buddha Theravāda Indonesia
Turut hadir dalam kesempatan ini Y.M. Bhikkhu Dhammasubho Mahāthera, Y.M. Bhikkhu Saddhaviro Mahāthera
YM. Sri Subalaratano Mahāthera menyampaikan betapa hidup manusia di dunia ini memang tidak kekal adanya
Saṅghanāyaka Saṅgha Theravāda Indonesia menghadiri Silaturahmi Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama
Beliau menekankan bahwa toleransi bisa terjalin manakala setiap insan mememiliki pengetahuan luas