Perayaan HUT ke-48 MAGABUDHI pada 3 Oktober 2024 di Pusdiklat Buddhis Sikkhādama Santibhūmi, Tangerang Selatan
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Vihāra Tri Dhamma Loka Grobogan telah dilaksanakan pembinaan kepada ketua-ketua Vihāra di seluruh wilayah Jawa Tengah yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali di awal tahun.
Dikarenakan Vihāra se-Jateng ada 200 lebih Vihāra, maka pembinaan dibagi menjadi 3 bagian wilayah. Wilayah Jateng Utara, Jateng Tengah dan Jateng Selatan. Adapun peserta pembinaan di wilayah Utara terdiri dari Kabupaten Pati sebanyak 27 Vihāra, Kabupaten Jepara sebanyak 12 Vihāra, Kabupaten Kudus sebanyak 3 Vihāra, Kabupaten Rembang sebanyak 5 Vihāra dan Kabupaten Grobogan sebanyak 6 Vihāra.
Kegiatan Pembinaan dihadiri oleh Y.M. Bhikkhu Sujano Mahāthera selaku Padesanayaka Jawa Tengah, Y.M. Bhikkhu Khemadhiro Thera, Y.M. Bhikkhu Upasanto dan Y.M. Bhikkhu Saccapiyo selaku Upa-Padesanāyaka Jawa Tengah untuk memberikan pembekalan tentang program program Saṅgha Theravāda Indonesia (STI) yang akan dilaksanakan tahun ini kepada para ketua Vihāra yang hadir.
Pada kesempatan itu turut hadir PD MAGABUDHI, PD WANDANI dan PD PATRIA yang juga menyampaikan program-programnya. Setelah pembinaan, dilanjutkan dengan diskusi, memberikan saran dan masukan, usulan serta tanya jawab dari masing-masing ketua Vihāra.
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Dhammadesana yang disampaikan oleh Y.M. Bhikkhu Atthadhīro Thera
Dalam Anusāsana-nya Bhante Atthadhīro, Thera menyampaikan 2 hal yang patut diingat sebagai seorang Pandita
Y.M. Bhikkhu Dhammiko Mahāthera menghadiri acara Pembinaan Majelis Agama Buddha Theravāda Indonesia
Turut hadir dalam kesempatan ini Y.M. Bhikkhu Dhammasubho Mahāthera, Y.M. Bhikkhu Saddhaviro Mahāthera
YM. Sri Subalaratano Mahāthera menyampaikan betapa hidup manusia di dunia ini memang tidak kekal adanya
Saṅghanāyaka Saṅgha Theravāda Indonesia menghadiri Silaturahmi Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama
Beliau menekankan bahwa toleransi bisa terjalin manakala setiap insan mememiliki pengetahuan luas