One Day Mindfulness yang diadakan oleh Pusdiklat Sikkhadama Sriwijaya
Y.M. Bhikkhu Jayaseno membimbing kegiatan One Day Mindfulness
Pembinaan ketua Vihāra wilayah Jateng Tengah bertempat di Vihāra Vidya Sasana Candi Garon, Sumowono, Kab. Semarang pada Sabtu, 17 Februari 2024.
Kegiatan dihadiri kurang lebih 115 peserta, perwakilan dari 65 Vihāra yang ada di Kab. Semarang, Temanggung, Klaten, Magelang, Tegal, Salatiga, Wonogiri dan sekitarnya.
Kegiatan pembinaan dihadiri oleh Padesanāyaka dan Upa-Padesanāyaka Jawa Tengah, yaitu Y.M. Bhikkhu Sujano Mahāthera, Y.M. Bhikkhu Khemadhiro Thera, Y.M. Bhikkhu Upasanto, dan Y.M. Bhikkhu Saccapiyo. Selain itu turut hadir perwakilan dari MAGABUDHI, WANDANI, dan PATRIA Jawa Tengah.
Pembinaan ketua Vihāra diawali dengan sambutan Y.M. Bhikkhu Sujano Mahāthera, penyampaian program kegiatan tahun 2024 Saṅgha Theravāda Indonesia (STI) oleh Y.M. Bhikkhu Khemadhiro, penyampaian program kegiatan Wandani oleh Ibu Sukhitta Dewi, dan pemaparan program Patria oleh Bapak Wahyu Utomo.
Setelah penyampaian program dari masing-masing organisasi dilanjutkan dengan diskusi, tanya jawab, pemaparan program kerja oleh para ketua Vihāra dan pengenalan Yayasan Keluarga Theravāda Jawa Tengah.
Y.M. Bhikkhu Jayaseno membimbing kegiatan One Day Mindfulness
Y.M. Bhikkhu Cattamano Mahāthera menguraikan
Dasa Puññakiriyavatthu dan mengajak umat untuk terus semangat berbuat baik
Y.M. Bhikkhu Olaraguno untuk mengawali acara SPD ke-26 sebagai tanda berkumandangnya Dhamma sebulan penuh mengenai rangkaian menyabut Perayaan Trisuci Waisak 2568 BE/2024
Y.M. Bhikkhu Hitako memvisualisasikan metta dan karuna agar lebih mudah di mengerti oleh pemula
Y.M. Sujano Mahāthera membimbing Peserta One Day Mindfulness (ODM) ke 5
Y.M. Bhikkhu Pabhājayo mewakili Padesanāyaka Prov. Bali serta hadir pula Pembimas Buddha Bpk. Sihar
Dihadiri oleh Padesanāyaka Sulteng Y.M. Bhikkhu Abhayaseno, Y.M. Bhikkhu Candakaro Mahāthera, Ketua PC MAGABUDHI Kab. Banggai, Sekdes HTI umat Buddha Vihāra Eka Dhamma loka
Kegiatan semacam ini sudah menjadi tradisi baik di masyarakat desa untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan