Perayaan HUT ke-48 MAGABUDHI pada 3 Oktober 2024 di Pusdiklat Buddhis Sikkhādama Santibhūmi, Tangerang Selatan
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Vihāra Mahāsampatti menyelenggarakan puja bakti dalam rangka peringatan Māghapūjā 2567 TB. Kegiatan ini dihadiri oleh Bhikkhu Cirajayo, Bhikkhu Medhācitto, 2 Sāmaṇera, serta ratusan umat Buddha.
Dalam kesempatan ini, Bhikkhu Medhācitto berkenan menyampaikan pesan Dhamma berkenaan dengan Ovādapātimokkha. Beliau mengungkapkan bahwa ajaran ini bukan saja berlaku untuk para Bhikkhu 2.500 tahun silam, tetapi juga masih sangat relevan untuk diingat dan diterapkan oleh umat Buddha dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu poin nasihat yang termuat dalam Ovādapātimokkha yaitu praktik kesabaran. Kesabaran atau penahanan diri sangatlah penting untuk menghadapi kehidupan yang selalu berubah. Bhikkhu Medhācitto mengajak umat yang hadir untuk menyadari bahwa ketika pengalaman yang tidak menyenangkan muncul, kita perlu menahan dan mengendalikan diri. Tidak semestinya memberikan respon negatif karena hal tersebut justru akan menciptakan karma buruk yang baru.
Nasihat Buddha yang lainnya adalah tidak melakukan segala keburukan, mengembangkan kebajikan, dan senantiasa membersihkan pikiran sendiri. Praktik bajik semacam ini akan membantu kita mencapai kebahagiaan tertinggi yaitu Nibbāna.
Selamat memperingati Māghapūjā 2567 TB / 2024.
Semoga semua makhluk berbahagia.
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Dhammadesana yang disampaikan oleh Y.M. Bhikkhu Atthadhīro Thera
Dalam Anusāsana-nya Bhante Atthadhīro, Thera menyampaikan 2 hal yang patut diingat sebagai seorang Pandita
Y.M. Bhikkhu Dhammiko Mahāthera menghadiri acara Pembinaan Majelis Agama Buddha Theravāda Indonesia
Turut hadir dalam kesempatan ini Y.M. Bhikkhu Dhammasubho Mahāthera, Y.M. Bhikkhu Saddhaviro Mahāthera
YM. Sri Subalaratano Mahāthera menyampaikan betapa hidup manusia di dunia ini memang tidak kekal adanya
Saṅghanāyaka Saṅgha Theravāda Indonesia menghadiri Silaturahmi Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama
Beliau menekankan bahwa toleransi bisa terjalin manakala setiap insan mememiliki pengetahuan luas