Perayaan HUT ke-48 MAGABUDHI pada 3 Oktober 2024 di Pusdiklat Buddhis Sikkhādama Santibhūmi, Tangerang Selatan
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Peringatan Māgha Pūjā 2567BE dan Festival Lampion Imlek 2575 di Vihāra Pubbā Maṅgala Ārāma pada Sabtu, 24 Februari 2024.
Acara ini dimulai dengan ramah ramah dan dibuka dengan pembacaan paritta namakara patha dilanjutkan dengan meditasi dan dhammadesana oleh Y.M.Bhikkhu Indaguno Thera yang di hadiri oleh ratusan umat Buddha dari kota Pekanbaru dan sekitarnya. Setelah itu terdapat pemberian amisa pūjā lalu acara ditutup dengan kegiatan pelimpahan jasa & pemberkahan.
Dalam kesempatan kali ini Y.M. Bhikkhu Indaguno Thera menyampaikan pesan berupa hari raya Māgha Pūja menjadi peringatan atas 4 peristiwa besar yaitu:
1. Berkumpulnya 1250 orang Bhikkhu Khināsava (Arahat—tingkat kesucian tertinggi dalam agama Buddha).
2. Mereka semua hadir tanpa diundang.
3. Mereka merupakan para Bhikkhu yang ditahbiskan sendiri oleh Sang Buddha dengan “Ehi Bhikkhu Upasampada”.
4. Pada kesempatan/pertemuan itu Sang Buddha membabarkan Ovāda Pātimokkha.
Ovāda Pātimokkha merupakan intisari ajaran Buddha yang isinya yaitu:
“Sabbapapassa akaraṁ
Kusalassupasampada
Sacitta pariyodapanaṁ
Etaṁ Buddhana sasanaṁ”
“Janganlah berbuat jahat,
Perbanyaklah perbuatan bajik,
Sucikan hati dan pikiran,
Itulah ajaran Para Buddha”
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Dhammadesana yang disampaikan oleh Y.M. Bhikkhu Atthadhīro Thera
Dalam Anusāsana-nya Bhante Atthadhīro, Thera menyampaikan 2 hal yang patut diingat sebagai seorang Pandita
Y.M. Bhikkhu Dhammiko Mahāthera menghadiri acara Pembinaan Majelis Agama Buddha Theravāda Indonesia
Turut hadir dalam kesempatan ini Y.M. Bhikkhu Dhammasubho Mahāthera, Y.M. Bhikkhu Saddhaviro Mahāthera
YM. Sri Subalaratano Mahāthera menyampaikan betapa hidup manusia di dunia ini memang tidak kekal adanya
Saṅghanāyaka Saṅgha Theravāda Indonesia menghadiri Silaturahmi Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama
Beliau menekankan bahwa toleransi bisa terjalin manakala setiap insan mememiliki pengetahuan luas