One Day Mindfulness yang diadakan oleh Pusdiklat Sikkhadama Sriwijaya
Y.M. Bhikkhu Jayaseno membimbing kegiatan One Day Mindfulness
Saṅghakamma Pembatalan Baddhasīmā Vihāra Vipassanā Giriratana, Gunung sindur – Bogor pada Jumat, 15 Maret 2024.
Dalam acara ini hadir 140 bhikkhu di sesi pagi dan 145 bhikkhu di sesi siang. Para bhikkhu yang hadir berasal dari Saṅgha Theravāda Indonesia, Bhikkhu tamu dari Thailand, dan Bhikkhu tamu lainnya dari dalam dan luar negeri.
Bhikkhu STI yang hadir antara lain Y.M. Bhikkhu Sri Paññavāro Mahāthera selaku Saṅghapāmokkha STI, dan Y.M. Bhikkhu Sri Subalaratano Mahāthera selaku Upa-Saṅghapāmokkha STI. Hadir pula Utusan Kepala Dhammayuyika Nikāya Y.M. Phra Dhammavajiramedhacarn
Rangkaian cara dimulai pukul 08.30 WIB, diawali dengan Namakāra Gāthā dan dilanjutkan dengan Saṅghakamma pembatalan Baddhasīmā yang dipimpin oleh Y.M. Phra Dhammavisuddhacarn Wat Bowon Nivet Viharn, Bangkok.
Pengertian dan Penjelasan terkait Upacara Baddhasīmā:
Sīmā-ghara atau Uposatha-ghara (Nama bangunan yang lebih dikenal di Indonesia) adalah bangunan yang dipergunakan oleh Saṅgha sebagai batasan dalam melakukan Saṅghakamma/Kegiatan Saṅgha (seperti pengulangan Patimokkha, Upasampadā Bhikkhu, ataupun upacara persembahan jubah Kaṭhina)
Sang Buddha sendiri menekankan sangha untuk memiliki kesiapan dalam melakukan Uposatha, Pavāranā, dan semua Saṅghakamma lainnya.
Kesiapan ini salah satunya ditentukan dengan kemudahan untuk berkumpul bersama di satu tempat yang sama.
Bhikkhu-bhikkhu yang tinggal di tempat yang sama harus berkumpul dan melaksanakan Saṅghakamma dalam batas/area tersebut.
Hal ini harus ditentukan oleh batas yang diketahui, yang disebut simā, yang terbagi menjadi dua jenis:
1. Batas yang ditentukan oleh Saṅgha itu sendiri, disebut Baddha-sīmā yang artinya batas yang diikat.
2. Suatu wilayah yang ditentukan oleh pemerintah, atau wilayah yang ditentukan dengan cara lain, disebut Abaddha-sīmā yang berarti batas yang tak diikat.
Sīmā adalah faktor penting dalam Saṅghakamma. Meskipun faktor-faktor Saṅghakamma yang lain sudah lengkap, namun jika faktor tersebut cacat melalui simā, maka Saṅghakamma tersebut tidak valid. Ini adalah peraturan ketat yang berfungsi untuk melindungi sāmaggī (kerukunan) Saṅgha.
Y.M. Bhikkhu Jayaseno membimbing kegiatan One Day Mindfulness
Y.M. Bhikkhu Cattamano Mahāthera menguraikan
Dasa Puññakiriyavatthu dan mengajak umat untuk terus semangat berbuat baik
Y.M. Bhikkhu Olaraguno untuk mengawali acara SPD ke-26 sebagai tanda berkumandangnya Dhamma sebulan penuh mengenai rangkaian menyabut Perayaan Trisuci Waisak 2568 BE/2024
Y.M. Bhikkhu Hitako memvisualisasikan metta dan karuna agar lebih mudah di mengerti oleh pemula
Y.M. Sujano Mahāthera membimbing Peserta One Day Mindfulness (ODM) ke 5
Y.M. Bhikkhu Pabhājayo mewakili Padesanāyaka Prov. Bali serta hadir pula Pembimas Buddha Bpk. Sihar
Dihadiri oleh Padesanāyaka Sulteng Y.M. Bhikkhu Abhayaseno, Y.M. Bhikkhu Candakaro Mahāthera, Ketua PC MAGABUDHI Kab. Banggai, Sekdes HTI umat Buddha Vihāra Eka Dhamma loka
Kegiatan semacam ini sudah menjadi tradisi baik di masyarakat desa untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan