Perayaan HUT ke-48 MAGABUDHI pada 3 Oktober 2024 di Pusdiklat Buddhis Sikkhādama Santibhūmi, Tangerang Selatan
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Piṇḍapāta dalam rangka menyambut Trisuci Waisak 2568 BE yang digelar oleh Vihāra Buddha Sakyamuni, Bali (09/05).
Dalam Piṇḍapāta ini, hadir 6 Bhikkhu Saṅgha Theravāda Indonesia dan 1 Sāmaṇera yaitu Y.M. Cittagutto Mahāthera, Y.M. Sucirano Mahāthera, Y.M. Sujano Mahāthera, Y.M. Dhammaratano, YM. Bhikkhu Indamedho dan YM. Pabhājayo dan satu orang Sāmaṇera.
Piṇḍapāta ini dilaksanakan dalam rangka Perayaan Trisuci Waisak 2568 BE/2024 dan ratusan umat sudah hadir dipagi hari dan berdiri berjajar dipinggir jalan gunung agung untuk menyerahkan dana Piṇḍapāta kepada Bhikkhu Saṅgha.
Dalam Piṇḍapāta ini kali, umat Buddha berkesempatan mempersembahkan kebutuhan Bhikkhu berupa makanan, obata-obatan, dan jubah. Persembahan yang diberikan, dilandasi dengan cinta kasih sebagai wujud perbuatan baik untuk memperbaiki kehidupan.
Melalui prosesi Piṇḍapāta ini, para Bhante dapat melatih diri, sedangkan umat memiliki kesempatan untuk menanam kebajikan di ladang yang subur pada saat Bulan yang penuh berkah yaitu Bulan Waisaka. Kegiatan ini juga merupakan sebagai wujud bakti kita kepada Sangha yang yang telah membimbing kita selama ini serta membimbing kita belajar Dhamma.
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Dhammadesana yang disampaikan oleh Y.M. Bhikkhu Atthadhīro Thera
Dalam Anusāsana-nya Bhante Atthadhīro, Thera menyampaikan 2 hal yang patut diingat sebagai seorang Pandita
Y.M. Bhikkhu Dhammiko Mahāthera menghadiri acara Pembinaan Majelis Agama Buddha Theravāda Indonesia
Turut hadir dalam kesempatan ini Y.M. Bhikkhu Dhammasubho Mahāthera, Y.M. Bhikkhu Saddhaviro Mahāthera
YM. Sri Subalaratano Mahāthera menyampaikan betapa hidup manusia di dunia ini memang tidak kekal adanya
Saṅghanāyaka Saṅgha Theravāda Indonesia menghadiri Silaturahmi Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama
Beliau menekankan bahwa toleransi bisa terjalin manakala setiap insan mememiliki pengetahuan luas