Perayaan HUT ke-48 MAGABUDHI pada 3 Oktober 2024 di Pusdiklat Buddhis Sikkhādama Santibhūmi, Tangerang Selatan
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Y.M. Bhikkhu Dhammiko Mahāthera menghadiri upacara Pattidana dalam rangka menyambut Trisuci Waisak 2568 BE/2024 yang diselenggarakan di Vihāra Buddha Sakyamuni, Denpasar pada Minggu, 19 Mei 2024.
Pattidana merupakan moment yang tepat untuk melimpahkan jasa kepada leluhur sebagai wujud bakti kepada leluhur, terkhusus para orang tua kita yang telah berjasa dalam kehidupan kita.
Dalam kesempatan kali ini turut hadir Y.M. Bhikkhu Dhammiko Mahāthera memberikan Dhammadesana, beserta anggota Saṅgha lainnya seperti Y.M. Bhikkhu Sucirano Mahāthera, Y.M. Bhikkhu Dhammaratano, Y.M. Bhikkhu Pabhajayo, Y.M. Bhikkhu Olaraguno dan Sāmaṇera Indaviryo.
Y.M. Bhikkhu Dhammiko Mahāthera mengatakan bahwa Ajaran Agama Buddha mengenal tradisi menghormat dan mengenang jasa para leluhur yang telah meninggal dengan melaksanakan Pattidana. Sembahyang Pattidana merupakan praktik melimpahkan jasa kebajikan yang dilakukan oleh sanak keluarga yang masih hidup kepada sanak keluarga atau leluhur yang telah meninggal dengan harapan dan doa semoga mereka dapat terlahir kembali di alam Bahagia
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Dhammadesana yang disampaikan oleh Y.M. Bhikkhu Atthadhīro Thera
Dalam Anusāsana-nya Bhante Atthadhīro, Thera menyampaikan 2 hal yang patut diingat sebagai seorang Pandita
Y.M. Bhikkhu Dhammiko Mahāthera menghadiri acara Pembinaan Majelis Agama Buddha Theravāda Indonesia
Turut hadir dalam kesempatan ini Y.M. Bhikkhu Dhammasubho Mahāthera, Y.M. Bhikkhu Saddhaviro Mahāthera
YM. Sri Subalaratano Mahāthera menyampaikan betapa hidup manusia di dunia ini memang tidak kekal adanya
Saṅghanāyaka Saṅgha Theravāda Indonesia menghadiri Silaturahmi Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama
Beliau menekankan bahwa toleransi bisa terjalin manakala setiap insan mememiliki pengetahuan luas