Perayaan HUT ke-48 MAGABUDHI pada 3 Oktober 2024 di Pusdiklat Buddhis Sikkhādama Santibhūmi, Tangerang Selatan
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Festival Trisuci Waisak
Anak Sekolah Minggu Buddha se-Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta
Festival Trisuci Waisak Anak Sekolah Minggu Buddha se-Jawa Tengah dilaksanakan pada hari Minggu, 18 Mei 2024 berlokasi di The Park Mall, Semarang. Terselenggaranya acara ini atas kerjasama dari Sekolah Minggu Buddha Vihāra Tanah Putih, Yayasan Pancaka, dan Sekolah Kuncup Melati Semarang. Kegiatan ini didukung pula oleh KBTI dan Indonesia Buddhist Center Assosiation Buddhist Sunday School Vihara Mahavira Graha Semarang.
Pada kesempatan baik ini turut hadir Walikota Semarang Ibu Hevearita Gunaryanti Rahayu, Pembimas Buddha Jawa Tengah Bpk. Karbono, serta Bhikkhu Saṅgha Theravāda Indonesia, Aṭṭhasīlaṇi, Magabudhi, Wandani, dan Patria.
Acara ini dibuka oleh Ibu Hevearita dengan pemukulan tambur, dan dilanjutkan dengan sambutan oleh Kepala Vihāra Tanah Putih, Bhikkhu Cattamano Mahāthera.
Dengan antusias yang begitu tinggi, kegiatan ini dihadiri sekitar 800 anak dari berbagai daerah di Jawa Tengah, diantaranya Semarang, Salatiga, Pati, Juwana, Jepara, Pekalongan, Kabupaten Semarang, Temanggung, Wonogiri, Grobogan, dll. Mereka begitu antusias mengikuti lomba serta turut menampilkan bakat dan kreativitas di ajang penampilan seni dari daerah masing-masing.
Kesenian yang ditampilkan seperti tari topeng ireng, kuda lumping, barongsai dan berbagai tarian lainnya, dengan acara puncaknya yaitu Drama Musikal Riwayat Hidup Sang Buddha, yang merupakan kolaborasi dari anak-anak Sekolah Minggu Vihara Tanah Putih dan Sekolah Kuncup Melati.
Rangkaian acara Trisuci Waisak Anak berlangsung dengan meriah dan diwarnai dengan semangat keceriaan dari anak-anak yang mengikuti acara tersebut.
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Dhammadesana yang disampaikan oleh Y.M. Bhikkhu Atthadhīro Thera
Dalam Anusāsana-nya Bhante Atthadhīro, Thera menyampaikan 2 hal yang patut diingat sebagai seorang Pandita
Y.M. Bhikkhu Dhammiko Mahāthera menghadiri acara Pembinaan Majelis Agama Buddha Theravāda Indonesia
Turut hadir dalam kesempatan ini Y.M. Bhikkhu Dhammasubho Mahāthera, Y.M. Bhikkhu Saddhaviro Mahāthera
YM. Sri Subalaratano Mahāthera menyampaikan betapa hidup manusia di dunia ini memang tidak kekal adanya
Saṅghanāyaka Saṅgha Theravāda Indonesia menghadiri Silaturahmi Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama
Beliau menekankan bahwa toleransi bisa terjalin manakala setiap insan mememiliki pengetahuan luas