Perayaan HUT ke-48 MAGABUDHI pada 3 Oktober 2024 di Pusdiklat Buddhis Sikkhādama Santibhūmi, Tangerang Selatan
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Rangkaian acara Sidang Mahāsaṅghasabhā (Persamuhan Agung) yang dilaksanakan pada tanggal 19-20 Juni 2024 di Pusdiklat Buddhis Sikkhādama Santibhūmi diakhiri dengan penghormatan kepada Y.M. Bhikkhu Sukhemo Mahāthera selaku Upajjhāya sekaligus Bhante paling senior dalam Saṅgha Theravāda Indonesia.
Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammā Sambuddhassa (3x)
“Ācariye pamādena, dvārattayena kataṁ sabbaṁ aparādhaṁ khamatu no Bhante”
(Maafkanlah saya, Yang Mulia, untuk semua kesalahan yang telah dilakukan terhadap Yang Mulia melalui ketiga pintu karena kelengahan saya)
“Ahaṁ khamāmi, tumhehi pi me khamitabbaṁ.”
(Saya memaafkan kalian. Kalian pun seyogyanya memaafkan saya)
“Khamāma Bhante.”
(saya memaafkan Bhante)
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Dhammadesana yang disampaikan oleh Y.M. Bhikkhu Atthadhīro Thera
Dalam Anusāsana-nya Bhante Atthadhīro, Thera menyampaikan 2 hal yang patut diingat sebagai seorang Pandita
Y.M. Bhikkhu Dhammiko Mahāthera menghadiri acara Pembinaan Majelis Agama Buddha Theravāda Indonesia
Turut hadir dalam kesempatan ini Y.M. Bhikkhu Dhammasubho Mahāthera, Y.M. Bhikkhu Saddhaviro Mahāthera
YM. Sri Subalaratano Mahāthera menyampaikan betapa hidup manusia di dunia ini memang tidak kekal adanya
Saṅghanāyaka Saṅgha Theravāda Indonesia menghadiri Silaturahmi Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama
Beliau menekankan bahwa toleransi bisa terjalin manakala setiap insan mememiliki pengetahuan luas