Perayaan HUT ke-48 MAGABUDHI pada 3 Oktober 2024 di Pusdiklat Buddhis Sikkhādama Santibhūmi, Tangerang Selatan
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Menu
Rapat Saṅghakārakasabhā / Rapat Pimpinan II Tahun 2024 dilaksanakan di Pusdiklat Buddhis Sikkhādama Santibhūmi pada hari Jumat-Sabtu, 21-22 Juni 2024.
Rapat Pimpinan II/2024 diawali dengan Namakkāra Pāṭha oleh Y.M. Bhikkhu Jotidhammo Mahāthera dilanjutkan dengan pembacaan Ovada Patimokkha dan Bhikkhu-aparihāniyadhammā oleh Sekretaris II.
Rapat Saṅghakārakasabhā kali ini dihadiri oleh Dewan Pimpinan, Ketua Dewan Sesepuh/Theranāyaka, Ketua Dewan Kehormatan/Adhikaraṇanāyaka. Turut hadir 31 Bhikkhu Padesanāyaka & Upa-Padesanāyaka dari berbagai daerah di Indonesia, serta 2 Bhikkhu Peninjau.
Ketua Umum/Saṅghanāyaka Saṅgha Theravāda Indonesia, Y.M. Sri Subhapañño Mahāthera membuka jalannya rapat. Disambung sambutan-sambutan dari jajaran Dewan Pimpinan, Ketua Dewan Sesepuh/Theranāyaka Y.M. Bhikkhu Jotidhammo Mahāthera, serta Ketua Dewan Kehormatan/Adhikaraṇanāyaka, Y.M. Bhikkhu Mahā Dhammadhīro Mahāthera.
Agenda rapat hari ini adalah pembahasan masalah dan penyampaian laporan dari para Padesanāyaka & Upa-Padesanāyaka.
Semoga melalui Rapat Pimpinan ini, keberlangsungan Saṅgha tetap lestari dan dapat membawa manfaat bagi perkembangan Buddha Dhamma di Indonesia.
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Dhammadesana yang disampaikan oleh Y.M. Bhikkhu Atthadhīro Thera
Dalam Anusāsana-nya Bhante Atthadhīro, Thera menyampaikan 2 hal yang patut diingat sebagai seorang Pandita
Y.M. Bhikkhu Dhammiko Mahāthera menghadiri acara Pembinaan Majelis Agama Buddha Theravāda Indonesia
Turut hadir dalam kesempatan ini Y.M. Bhikkhu Dhammasubho Mahāthera, Y.M. Bhikkhu Saddhaviro Mahāthera
YM. Sri Subalaratano Mahāthera menyampaikan betapa hidup manusia di dunia ini memang tidak kekal adanya
Saṅghanāyaka Saṅgha Theravāda Indonesia menghadiri Silaturahmi Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama
Beliau menekankan bahwa toleransi bisa terjalin manakala setiap insan mememiliki pengetahuan luas