Retreat Be Happy In Dhamma 7 yang diselenggarakan oleh SMB Vihāra Sakyamuni, Denpasar, Bali

Retreat Be Happy In Dhamma 7 yang diselenggarakan oleh SMB Vihāra Sakyamuni, Denpasar, Bali.

Retreat Be Happy In Dhamma dilaksanakan di Vihāra Buddha Sakyamuni, Denpasar pada tanggal 17–19 Juni 2024 dibimbing oleh Y.M. Bhikkhu Sucirano Mahāthera, Sāmaṇera dan Aṭṭhasīlanī sebagai pengajar dalam Retreat Be Happy In Dhamma.

Retreat Be Happy In Dhamma diikuti oleh 160 anak-anak Sekolah Minggu Buddhis (SMB) dan beberapa dari luar Denpasar.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Pembimas Buddha Kepala Kantor Kementerian Agama Bali Bpk Sihar didampingi Penyelenggara Buddha kota Denpasar, Bpk. Imah, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kegiatan ini lebih menekankan pada pemberian ceramah dan praktek tentang Buddha Dhamma, serta praktek meditasi.

Lanjutnya menyampaikan bahwa usai kegiatan ini, diharapkan anak-anak peserta retreat dapat memahami Buddha Dhamma sejak usia dini, sehingga Buddha sasana tetap baik dan umat manusia selalu dapat berbuat kebaikan untuk diri sendiri, lingkungan, maupun bangsa dan negara. Kegiatan Be Happy In Dhamma 7 kali ini yang mengambil tema *Transformasi Positif dengn Gadget”

Retreat merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang/kelompok dengan menarik diri sejenak dari kegiatan/aktivitas sehari-hari dan menggunakan waktu khusus untuk mendekatkan diri kepada Buddha Sasana serta meningkatkan saddha, baik melalui doa, belajar mengajar, pengadaan refleksi diri, dan persiapan diri untuk misi selanjutnya guna memperoleh semangat serta kesegaran baru bagi jiwa dan raga. Pelaksanaan retreat ini juga diharapkan dapat mengakrabkan para peserta, mempererat kebersamaan, sehingga akan merobohkan tembok pemisah antara satu anggota dengan anggota lainnya, baik itu perbedaan derajat maupun status sosial.

Kegiatan ini ditutup dengan pelaksanaan outbound di The Silas-Bedugul, Bali untuk mendekatkan anak-anak pada alam guna meningkatkan keberanian dalam bertindak maupun berpendapat, membentuk pola pikir yang kreatif, serta meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual dalam berinteraksi.

Berita Lainnya