Perayaan HUT ke-48 MAGABUDHI pada 3 Oktober 2024 di Pusdiklat Buddhis Sikkhādama Santibhūmi, Tangerang Selatan
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Piṇḍapāta dilanjutkan dengan Pūjā Bakti Āsāḷhapūjā 2568 TB/2024 di Vihāra Tanah Putih, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Kegiatan Piṇḍapāta dilaksanakan pada hari Minggu, 7 Juli 2024 Pukul 08.15 WIB dilanjutkan dengan Pūjā Bakti Āsāḷhapūjā 2568 yang dihadiri oleh Y.M. Bhikkhu Mahā Dhammadhīro Mahāthera, Y.M. Bhikkhu Cittanando Mahāthera, Y.M. Bhikkhu Cattamano Mahāthera, Y.M. Bhikkhu Ciradhammo Mahāthera, Y.M. Bhikkhu Khemadhīro Thera, Y.M. Bhikkhu Dhīramano dan para peserta Pabbajjā Sāmaṇera.
Kehadiran umat Buddha sangat antusias untuk berlatih berdāna melalui tradisi Piṇḍapāta, bahkan tidak hanya umat Buddha, umat lintas iman turut serta ikut kegiatan Piṇḍapāta. Hadir dalam kesempatan baik ini Bapak KH. Taslim Syahlan selaku Ketua FKUB Jawa Tengah dan Bapak Dr. H. Hendrar Prihadi, S.E.,M.M. selaku Mantan Wali Kota Semarang.
Dalam kesempatan ini, Kepala Vihāra Tanah Putih Y.M. Bhikkhu Cattamano Mahāthera menjelaskan mengenai tradisi Piṇḍapāta yang merupakan praktik ajaran Buddha sejak dahulu dengan cara berderma dāna makanan atau minuman kepada Bhikkhu Saṅgha.
Acara dilanjutkan dengan Pūjā Bakti Āsāḷhapūjā yang diawali dengan Āsāḷhapuṇṇamīpūjā Kathā dan Padakhiṇā (Pradaksina) mengelilingi Candi Saṅghamula Dhatumandira sebagai wujud penghormatan kepada Buddha, dilanjutkan dengan dhammadesanā oleh Y.M. Bhikkhu Mahā Dhammadhīro Mahāthera.
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Dhammadesana yang disampaikan oleh Y.M. Bhikkhu Atthadhīro Thera
Dalam Anusāsana-nya Bhante Atthadhīro, Thera menyampaikan 2 hal yang patut diingat sebagai seorang Pandita
Y.M. Bhikkhu Dhammiko Mahāthera menghadiri acara Pembinaan Majelis Agama Buddha Theravāda Indonesia
Turut hadir dalam kesempatan ini Y.M. Bhikkhu Dhammasubho Mahāthera, Y.M. Bhikkhu Saddhaviro Mahāthera
YM. Sri Subalaratano Mahāthera menyampaikan betapa hidup manusia di dunia ini memang tidak kekal adanya
Saṅghanāyaka Saṅgha Theravāda Indonesia menghadiri Silaturahmi Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama
Beliau menekankan bahwa toleransi bisa terjalin manakala setiap insan mememiliki pengetahuan luas