
Y.M. Sri Subhapañño Mahāthera Menghadiri Abhisekha Buddharupa di Pusdiklat Buddhis Sikkhadama Mahametta Palangkaraya
Turut hadir Y.M. Adhikusalo Mahāthera dan Padesanāyaka Provinsi Kalteng Y.M. Nandavīro Thera
Pūjā bakti peringatan Āsāḷhā pukul 19.15 WIB. Dalam kesempatan ini turut hadir Y.M. Bhikkhu Senajayo serta umat Buddha yang mengikuti pūjā bakti dengan khidmat.
Kegiatan diawali dengan penyalaan Lilin, dupa serta dibuka dengan Namakārapāṭha oleh Bhikkhu Senajayo dilanjutkan dengan Āsāḷhapuṇṇamīpūjā, meditasi, Dhammadesanā oleh Y.M. Bhikkhu Senajayo dan diakhiri dengan pelimpahan jasa serta pemercikan tirta paritta.
Bhante Senajayo menyampaikan bahwa peringatan Āsāḷhā merupakan salah satu dari empat hari besar di dalam agama Buddha yang tidak kalah penting dengan peringatan Trisuci Waisak. Hal ini karena peristiwa yang terjadi pada hari purnama di bulan Āsāḷhā menjadi momen awal mula Dhamma, yang memuat ajaran tentang jalan menuju akhir saṃsara dibabarkan oleh Sang Buddha. Peristiwa penting di Taman Rusa Isipatana itulah, untuk pertama kalinya, kepada lima orang petapa, Cakra Dhamma digulirkan di dunia.
Turut hadir Y.M. Adhikusalo Mahāthera dan Padesanāyaka Provinsi Kalteng Y.M. Nandavīro Thera
Agenda rapat pada hari ini adalah melanjutkan penyampaian laporan para Bhante Padesanāyaka dan Upa-Padesanāyaka serta Ketua Panitia Pabbajjā dan Upasampadā
Acara dimulai pukul 19.00 WIB diawali dengan penyalaan pelita dan dupa oleh Kepala Vihara Y.M. Cattamano Mahāthera
Acara berlangsung pada hari Minggu, 16 Maret 2025 di Dhammasala Vihāra Tanah Putih, Semarang, Jawa Tengah
Gelar Kehormatan Dhamma diberikan secara langsung oleh Saṅghapāmokkha STI, Y.M. Sri Paññavaro Mahāthera
Sabtu, 15 Maret 2025 telah dilaksanakan Rapat Pimpinan I Saṅghakārakasabhā di Vihāra Tanah Putih, Semarang
Y.M. Bhante Indasīlo memberikan uraian Dhamma terkait peristiwa Agung bulan Māghā di zaman Sang Buddha
Penahbisan 2 sāmaṇera menjadi bhikkhu, yaitu Sāmaṇera Atthamedho dan Sāmaṇera Uggasanto