
Y.M. Sri Subhapañño Mahāthera Menghadiri Abhisekha Buddharupa di Pusdiklat Buddhis Sikkhadama Mahametta Palangkaraya
Turut hadir Y.M. Adhikusalo Mahāthera dan Padesanāyaka Provinsi Kalteng Y.M. Nandavīro Thera
Musda III Permabudhi Provinsi Jawa Tengah dilaksanakan pada hari Minggu, 25 Agustus 2024 yang bertempat di Vihāra Tanah Putih, Semarang.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dilanjutkan dengan Mars Permabudhi.
Pada kesempatan tersebut Prof. Philip Kuntjoro Widjaja selalu Ketua Umum Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi), menyampaikan kata sambutan dan sekaligus membuka Musda III Permabudhi Provinsi Jawa Tengah dengan ditandai pemukulan Gong sebanyak 5 kali sebagai simbol untuk mempertahankan Pancasila.
Prof. Philip Kuntjoro Widjaja didampingi oleh Bapak David Herman Jaya, Pandita Aggadhammo Suwarto, Romo Peken dan Pengurus Pusat Permabudhi Bapak Yudha Hartono.
Turut hadir Pembimas Buddha Kanwil Kementerian Agama Jawa Tengah, Bapak Karbono, S.Ag., M.Pd.B dalam hal ini memberikan sambutan, lalu dilanjutkan dengan Doa yang disampaikan oleh Y.M. Bhikkhu Cattamano Mahāthera perwakilan dari Saṅgha Theravāda Indonesia.
Diakhir Musda III Permabudhi Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024 menetapkan bahwa Sdra Johan Gondo Kusumo terpilih sebagai Ketua Permabudhi Provinsi Jawa Tengah Masa Bakti 2024-2028
Turut hadir Y.M. Adhikusalo Mahāthera dan Padesanāyaka Provinsi Kalteng Y.M. Nandavīro Thera
Agenda rapat pada hari ini adalah melanjutkan penyampaian laporan para Bhante Padesanāyaka dan Upa-Padesanāyaka serta Ketua Panitia Pabbajjā dan Upasampadā
Acara dimulai pukul 19.00 WIB diawali dengan penyalaan pelita dan dupa oleh Kepala Vihara Y.M. Cattamano Mahāthera
Acara berlangsung pada hari Minggu, 16 Maret 2025 di Dhammasala Vihāra Tanah Putih, Semarang, Jawa Tengah
Gelar Kehormatan Dhamma diberikan secara langsung oleh Saṅghapāmokkha STI, Y.M. Sri Paññavaro Mahāthera
Sabtu, 15 Maret 2025 telah dilaksanakan Rapat Pimpinan I Saṅghakārakasabhā di Vihāra Tanah Putih, Semarang
Y.M. Bhante Indasīlo memberikan uraian Dhamma terkait peristiwa Agung bulan Māghā di zaman Sang Buddha
Penahbisan 2 sāmaṇera menjadi bhikkhu, yaitu Sāmaṇera Atthamedho dan Sāmaṇera Uggasanto