
Pembukaan Rapat Saṅghakārakasabhā III/2025 Saṅgha Theravāda Indonesia di Vihāra Karuṇādīpa, Palu, Sulawesi Tengah
Kegiatan ini dihadiri oleh 28 Bhikkhu Saṅgha dari berbagai daerah di Indonesia
Hari pertama kegiatan Cittabhāvanā: Pembekalan dan Keakaraban di Vihāra Bodhigiri, 14 Januari, diisi dengan pembekalan dan diskusi. Materi disampaikan oleh Y.M. Bhikkhu Mahā Dhammadhīro Mahāthera selama dua sesi pertemuan.
Sesi pertama dilaksanakan pada pukul 09.00–10.30 WIB. Bhante mengawali pemaparan materi dengan memberikan penegasan ihwal tujuan dari pertemuan sesama anggota Saṅgha melalui program Cittabhāvanā: Pembekalan dan Keakaraban. Tujuannnya adalah untuk menyatukan cara pandang dalam pemahaman dan praktik.
Siang harinya, para Bhikkhu yang berjumlah sebanyak 29 melaksanakan Saṅghakamma, pembacaan Pātimokkha di hari Uposatha. Pengulangan Pātimokkha didaraskan oleh Y.M. Bhikkhu Mahā Dhammadhīro Mahāthera.
Pada pemaparan sesi kedua, malam hari, Bhante memaparkan secara mendalam perihal syair perenungan yang termuat dalam Abhiṇhapaccavekkhaṇa. Sesi kedua biasanya dilaksanakan usai chanting petang dan meditasi bersama. [pbh]

Kegiatan ini dihadiri oleh 28 Bhikkhu Saṅgha dari berbagai daerah di Indonesia

Upacara kelulusan ini diikuti oleh 50 Mahasiswa Buddhis Universitas Prasetiya Mulya

Dhammadesana disampaikan oleh YM. Bhikkhu Sri Pannavaro Mahathera selaku Saṅghapamokkha Saṅgha Therāvada Indonesia.

Turut hadir Y.M. Bhikkhu Dhammakaro Mahāthera, dan Y.M. Bhikkhu Adhikusalo Mahāthera

Candi Sirimandira memiiki makna yang sangat dalam yaitu “Memancarkan Kemuliaan”.

Dalam kesempatan itu turut hadir Y.M. Bhikkhu Sucirano Mahāthera

Turut hadir Y.M. Bhikkhu Sujano Mahāthera dan Y.M. Bhikkhu Upasanto

Laporan Panitia disampaikan oleh Bapak Kevin Wu dilanjutkan sambutan oleh Dirjen Bimas Buddha