Perayaan HUT ke-48 MAGABUDHI pada 3 Oktober 2024 di Pusdiklat Buddhis Sikkhādama Santibhūmi, Tangerang Selatan
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Talkshow yang diselenggarakan oleh Vihāra Dhammadipa, Surabaya dalam rangkaian HUT ke-30 berdirinya vihāra (7/1).
Kegiatan digelar di Grand Ballroom Hotel Mercure Mirama, Surabaya. Dihadiri oleh sekitar 15 bhikkhu anggota Saṅgha Theravāda Indonesia, 5 sāmaṇera dan 1 aṭṭhasīlanī.
Dihadiri juga oleh para tamu undangan, jajaran KBTI Jawa Timur, dan dipadati umat Buddha yang datang dari kota Surabaya dan sekitarnya.
Acara ini diawali dengan pemutaran video ucapan selamat ulang tahun dan harapan baik dari bhikkhu saṅgha dan pentas seni. Dilanjutkan dengan sambutan oleh Saṅghanāyaka Saṅgha Theravāda Indonesia, Y.M. Sri Subhapañño Mahāthera dan pembacaan paritta blessing.
Wejangan disampaikan oleh Y.M. Bhikkhu Dhammasubho Mahāthera sebagai narasumber utama pada acara talkshow, yang mengimbau seluruh umat Buddha untuk selalu menaati hukum. Baik hukum adat, negara, maupun hukum alam, karena seseorang yang menjalankan hukum akan hidup bahagia, aman, dan tentram.
Sebagai seorang Buddhis, Bhante menenkankan pentingnya mempelajari dan mempraktikkan Dhamma pada kehidupan sehari-hari demi meningkatkan kualitas hidup.
Acara talkshow ini kemudian ditutup dengan penyerahan cendera mata, pembagian doorprize, dan foto bersama.
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Dhammadesana yang disampaikan oleh Y.M. Bhikkhu Atthadhīro Thera
Dalam Anusāsana-nya Bhante Atthadhīro, Thera menyampaikan 2 hal yang patut diingat sebagai seorang Pandita
Y.M. Bhikkhu Dhammiko Mahāthera menghadiri acara Pembinaan Majelis Agama Buddha Theravāda Indonesia
Turut hadir dalam kesempatan ini Y.M. Bhikkhu Dhammasubho Mahāthera, Y.M. Bhikkhu Saddhaviro Mahāthera
YM. Sri Subalaratano Mahāthera menyampaikan betapa hidup manusia di dunia ini memang tidak kekal adanya
Saṅghanāyaka Saṅgha Theravāda Indonesia menghadiri Silaturahmi Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama
Beliau menekankan bahwa toleransi bisa terjalin manakala setiap insan mememiliki pengetahuan luas