Perayaan HUT ke-48 MAGABUDHI pada 3 Oktober 2024 di Pusdiklat Buddhis Sikkhādama Santibhūmi, Tangerang Selatan
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Upa-Padesanāyaka Jawa Tengah, Y.M. Bhikkhu Khemadhīro Thera menghadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan Candi Pancabala dan Renovasi Vihāra Mettadipa Arama, Kabupaten Pati.
Pada hari Sabtu, 20 Januari 2024, Y.M. Bhikkhu Khemadhīro Thera bersama 8 orang Sāmaṇera dan 4 orang Aṭṭhasīlanī hadir dalam peletakan batu pertama dibangunnya Candi Pancabala dan Renovasi Vihāra Mettadipa Arama diatas lahan seluas 1.140 meter persegi.
Rangakaian acara diawali dengan pembacaan paritta pemberkahan sebelum dibangun/renovasinya Vihāra, dilanjutkan wejangan Dhamma oleh Y.M. Bhikkhu Khemadhīro Thera.
Lahan Tanah Vihāra Mettadipa Arama merupakan bagian dari Yayasan Saṅgha Theravāda Indonesia yang berlokasi di Dukuh Gemiring RT01 RW03 Desa Giling, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah.
Diakhir rangkaian acara, segenap pengurus Vihāra Mettadipa Arama mengungkapkan rasa terima kasih kepada para donatur atas dana yang telah diberikan untuk pembangunan Candi Pancabala dan Renovasi Vihāra Mettadipa Arama sehingga pembangunan bisa berlangsung.
Semoga pembangunan Candi Pancabala dan Renovasi Vihāra Mettadipa Arama berjalan lancar dan selesai sesuai dengan harapan umat Buddha untuk digunakan sebagai sarana dan prasarana berbuat baik.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Dhammadesana yang disampaikan oleh Y.M. Bhikkhu Atthadhīro Thera
Dalam Anusāsana-nya Bhante Atthadhīro, Thera menyampaikan 2 hal yang patut diingat sebagai seorang Pandita
Y.M. Bhikkhu Dhammiko Mahāthera menghadiri acara Pembinaan Majelis Agama Buddha Theravāda Indonesia
Turut hadir dalam kesempatan ini Y.M. Bhikkhu Dhammasubho Mahāthera, Y.M. Bhikkhu Saddhaviro Mahāthera
YM. Sri Subalaratano Mahāthera menyampaikan betapa hidup manusia di dunia ini memang tidak kekal adanya
Saṅghanāyaka Saṅgha Theravāda Indonesia menghadiri Silaturahmi Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama
Beliau menekankan bahwa toleransi bisa terjalin manakala setiap insan mememiliki pengetahuan luas