Perayaan HUT ke-48 MAGABUDHI pada 3 Oktober 2024 di Pusdiklat Buddhis Sikkhādama Santibhūmi, Tangerang Selatan
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Bhikkhu Dhammasubho Mahāthera, Bhikkhu Sujano Mahāthera, Bhikkhu Jayaratano Thera, Bhikkhu Atthadhiro Thera, Bhikkhu Gunaseno, dan Bhikkhu Chandadhammo mengandiri peringatan Trisuci Waisak 2567 BE yang digelar oleh KMB Widyodaya Universitas Prasetiya Mulya (18/6).
Waisak 2567 BE tahun ini KMB Widyodaya mengusung tema “Enlightment of the Buddha”. Rangkaian acara diawali dengan fangshen dan dana makan siang kepada Bhikkhu Saṅgha. di Pusdiklat Sikkhādama Santibhūmi, BSD City, Tangerang Selatan. Kemudian dilanjutkan dengan puja Waisak dan penahbisan Visudhi Upāsaka Upāsikā di Auditorium Harry-Jusuf Universitas Prasetiya Mulya, BSD.
Panitia juga mengundang kehadiran sejumlah tokoh kampus antara lain Bpk. Professor. Dr. Djisman S. Simandjuntak selaku rektor Universitas Prasetiya Mulya, Bpk. Franky Supriyadi, Ph.D selaku Wakil Rektor 3 Universitas Prasetiya Mulya, Ibu Ida Juda Widjojo selaku Wakil Rektor 4 Universitas Prasetiya Mulya, dan Bpk. Jumari S.Ag., M.Pd.B selaku Pembimbing Masyarakat Buddha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Banten.
Dihadiri oleh sekitar 300 peserta yang berasal dari berbagai institusi dan kampus yang berada di sekitar Jakarta dan Tangerang. Acara ini diharapkan dapat menjadi momen yang berkesan dan membuahkan kebahagiaan bagi semua yang hadir dan memperkuat keyakinan bagi mahasiswa Buddhis di Universitas Prasetiya Mulya.
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Dhammadesana yang disampaikan oleh Y.M. Bhikkhu Atthadhīro Thera
Dalam Anusāsana-nya Bhante Atthadhīro, Thera menyampaikan 2 hal yang patut diingat sebagai seorang Pandita
Y.M. Bhikkhu Dhammiko Mahāthera menghadiri acara Pembinaan Majelis Agama Buddha Theravāda Indonesia
Turut hadir dalam kesempatan ini Y.M. Bhikkhu Dhammasubho Mahāthera, Y.M. Bhikkhu Saddhaviro Mahāthera
YM. Sri Subalaratano Mahāthera menyampaikan betapa hidup manusia di dunia ini memang tidak kekal adanya
Saṅghanāyaka Saṅgha Theravāda Indonesia menghadiri Silaturahmi Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama
Beliau menekankan bahwa toleransi bisa terjalin manakala setiap insan mememiliki pengetahuan luas