Perayaan HUT ke-48 MAGABUDHI pada 3 Oktober 2024 di Pusdiklat Buddhis Sikkhādama Santibhūmi, Tangerang Selatan
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Pabbajjā Sāmaṇera dan Aṭṭhasīlanī di Vihāra Mendut, Magelang.
Y.M. Sri Paññavaro Mahāthera, Saṅghapamokha Saṅgha Theravāda Indonesia, menjadi Upajjhāya penahbisan sāmaṇera pada program Pabbajjā Sāmaṇera yang diselenggarakan di Vihāra Mendut, Magelang, Jawa Tengah (9/7).
Penahbisan sāmaṇera dilaksanakan pada pukul 08.30 WIB dengan total peserta sāmaṇera berjumlah 31 orang. Sebelumnya, pada pukul 05.00 WIB, telah terlaksana penahbisan aṭṭhasīlanī oleh Sīlacariya Y.M. Bhikkhu Jotidhammo Mahāthera, dengan jumlah total 24 orang peserta.
Selain itu, para Bhante yang hadir dan bertindak sebagai Ācariya pada penahbisan sāmaṇera antara lain Bhikkhu Khemadhīro Thera, Bhikkhu Santacitto, Bhikkhu Senajayo, Bhikkhu Abhijato, Bhikkhu Upasanto, dan Bhikkhu Jayasīlo.
Keseluruhan peserta, baik sāmaṇera maupun aṭṭhasīlanī, berasal dari hampir seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Pada kesempatan tersebut Upa-Padesanāyaka Jawa Tengah, Bhante Khemadhīro banyak memberikan apresiasi dalam sambutannya.
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Dhammadesana yang disampaikan oleh Y.M. Bhikkhu Atthadhīro Thera
Dalam Anusāsana-nya Bhante Atthadhīro, Thera menyampaikan 2 hal yang patut diingat sebagai seorang Pandita
Y.M. Bhikkhu Dhammiko Mahāthera menghadiri acara Pembinaan Majelis Agama Buddha Theravāda Indonesia
Turut hadir dalam kesempatan ini Y.M. Bhikkhu Dhammasubho Mahāthera, Y.M. Bhikkhu Saddhaviro Mahāthera
YM. Sri Subalaratano Mahāthera menyampaikan betapa hidup manusia di dunia ini memang tidak kekal adanya
Saṅghanāyaka Saṅgha Theravāda Indonesia menghadiri Silaturahmi Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama
Beliau menekankan bahwa toleransi bisa terjalin manakala setiap insan mememiliki pengetahuan luas