
Pembukaan Rapat Saṅghakārakasabhā III/2025 Saṅgha Theravāda Indonesia di Vihāra Karuṇādīpa, Palu, Sulawesi Tengah
Kegiatan ini dihadiri oleh 28 Bhikkhu Saṅgha dari berbagai daerah di Indonesia
Perayaan Trisuci Waisak 2568/2024 TB yang dihadiri oleh Y.M. Bhikkhu Sucirano Mahāthera, Y.M. Bhikkhu Dhammaratano serta hadir pula Pembimas Buddha Bali, Bpk. Sihar. Acara ini dilaksanakan di Vihāra Buddha Sakyamuni Denpasar pada Kamis, 23 Mei 2024.
Sebanyak 3000 umat Buddha hadir di Vihāra untuk melaksanakan Pūja bakti. Rangkaian kegiatan Perayaan Trisuci Waisak yang diawali dengan Abhaya Dana, pra acara, Pūja bakti Waisak di puncak acara dilaksanakan Meditasi menyambut detik-detik Waisak (Pukul 21.52,42 WITA).
Y.M. Bhikkhu Dhammaratano dalam Dhammadesana nya menyampaikan pesan khusus kepada umat bahwa perbedaan serta keberagaman bukanlah sesuatu yang harus diperdebatkan dan pertentangkan. Perbedaan seharusnya dipahami dan disadari sebagai bentuk keberagaman yang bertujuan untuk menguatkan satu sama lain. Sehingga dapat menapaki hidup luhur dalam mencapai tujuan kehidupan yang harmonis dan bahagia.
Ketua Karakasabha Bapak Sanjaya juga menambahkan, semoga dalam memperingati Hari Raya Trisuci Waisak ini nilai-nilai kebaikan dari Sang Buddha betul-betul bisa dilaksanakan oleh seluruh umat Buddha, sehingga tercapai harmonisasi dan hidup berdampingan yang sejahtera penuh dengan persaudaraan, persatuan dan kesatuan sehingga kemudian semua urusan kita bermasyarakat berbangsa dan bernegara bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.
Terciptanya kerukunan dan keharmonisan tersebut, juga senada dengan tema peringatan Hari Raya Waisak tahun 2024, yakni “Memperkokoh Persatuan Dalam Keberagaman”

Kegiatan ini dihadiri oleh 28 Bhikkhu Saṅgha dari berbagai daerah di Indonesia

Upacara kelulusan ini diikuti oleh 50 Mahasiswa Buddhis Universitas Prasetiya Mulya

Dhammadesana disampaikan oleh YM. Bhikkhu Sri Pannavaro Mahathera selaku Saṅghapamokkha Saṅgha Therāvada Indonesia.

Turut hadir Y.M. Bhikkhu Dhammakaro Mahāthera, dan Y.M. Bhikkhu Adhikusalo Mahāthera

Candi Sirimandira memiiki makna yang sangat dalam yaitu “Memancarkan Kemuliaan”.

Dalam kesempatan itu turut hadir Y.M. Bhikkhu Sucirano Mahāthera

Turut hadir Y.M. Bhikkhu Sujano Mahāthera dan Y.M. Bhikkhu Upasanto

Laporan Panitia disampaikan oleh Bapak Kevin Wu dilanjutkan sambutan oleh Dirjen Bimas Buddha