Perayaan HUT ke-48 MAGABUDHI pada 3 Oktober 2024 di Pusdiklat Buddhis Sikkhādama Santibhūmi, Tangerang Selatan
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Bhikkhu Ṭhitaviriyo Thera menghadiri Perayaan Trisuci Waisak 2568 TB/2024 di Vihāra Muladharma, Samarinda, Kalimantan Timur (23/05).
Rangkaian acara di mulai pada siang hari umat Buddha yang hadir melakukan Piṇḍapāta terlebih dulu dengan mempersembahkan nasi kepada Bhikkhu Saṅgha, kemudian dilanjutkan dengan berdana makan siang kepada Bhikkhu Saṅgha.
Setibanya pukul 19:30 WITA umat melakukan Pūja Bakti menyambut detik-detik Waisak. Sekitar 700 umat hadir pada Pūja Bakti dimoment Peringatan Trisuci Waisak. Sebagai acara pembuka, para umat disuguhkan tarian pembuka oleh anak-anak SD.
Setelah tarian selesai, Bhikkhu Ṭhitaviriyo Thera memasuki ruangan Dhammasala dengan diikuti oleh para pandita, dilanjutkan dengan pembacaan paritta dan mendengarkan pesan Waisak yang disampaikan oleh Bhante, para umat dihibur dengan penampilan Paduan Suara Gita Bahana Virya Muladharma yang membawakan lagu “Malam Suci Waisak” dan “Parinibbana”.
Rangkaian acara dilanjutkan menyaksikan penampilan Paduan suara, lalau pemercikkan air paritta, bermeditasi menjelang detik-detik Waisak yang jatuh pada pukul 21:52:42 WITA. Selesai bermeditasi, Bhante dan para umat melakukan pradaksina dengan mengelilingi area Vihāra Muladharma sebanyak 3 kali. Dan acara pun diakhiri dengan pembagian bingkisan berkah Waisak oleh Panitia.
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Dhammadesana yang disampaikan oleh Y.M. Bhikkhu Atthadhīro Thera
Dalam Anusāsana-nya Bhante Atthadhīro, Thera menyampaikan 2 hal yang patut diingat sebagai seorang Pandita
Y.M. Bhikkhu Dhammiko Mahāthera menghadiri acara Pembinaan Majelis Agama Buddha Theravāda Indonesia
Turut hadir dalam kesempatan ini Y.M. Bhikkhu Dhammasubho Mahāthera, Y.M. Bhikkhu Saddhaviro Mahāthera
YM. Sri Subalaratano Mahāthera menyampaikan betapa hidup manusia di dunia ini memang tidak kekal adanya
Saṅghanāyaka Saṅgha Theravāda Indonesia menghadiri Silaturahmi Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama
Beliau menekankan bahwa toleransi bisa terjalin manakala setiap insan mememiliki pengetahuan luas