
Pembukaan Rapat Saṅghakārakasabhā III/2025 Saṅgha Theravāda Indonesia di Vihāra Karuṇādīpa, Palu, Sulawesi Tengah
Kegiatan ini dihadiri oleh 28 Bhikkhu Saṅgha dari berbagai daerah di Indonesia
Saṅghapāmokkha Saṅgha Theravāda Indonesia, Y.M. Bhikkhu Sri Paññavaro Mahāthera menghadiri Perayaan Sannipata Nusantara Waisak 2024 di ICE, BSD City, Kabupaten Tangerang.
Perayaan Sannipata Nusantara Waisak 2024 dilaksanakan pada hari Sabtu, 6 Juli 2024 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama Republik Indonesia. Dengan mengusung tema “kesadaran keberagaman jalan hidup luhur, harmonis, dan bahagia”.
Dalam kesempatan baik ini, turut hadir Saṅghanāyaka Saṅgha Theravāda Indonesia serta Anggota Bhikkhu STI diantaranya Y.M. Bhikkhu Sri Subhapañño Mahāthera, Y.M. Bhikkhu Paññanando Mahāthera, Y.M. Bhikkhu Adikusalo Mahāthera, Y.M. Bhikkhu Subhakaro Mahāthera, Y.M. Bhikkhu Mahā Dhammajāto Thera, Y.M. Bhikkhu Atthadhīro Thera dan Bhikkhu Saṅgha Theravāda Indonesia.
Selain Bhikkhu Saṅgha Theravāda Indonesia, turut hadir Aṭṭhasīlanī Theravāda Indonesia (ASTINDA), Majelis Agama Buddha Theravāda Indonesia (MAGABUDHI), Wanita Theravāda Indonesia (WANDANI), dan Pemuda Theravāda Indonesia (PATRIA) baik dari Pengurus Pusat maupun Daerah serta cabang.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Menteri Agama RI Bapak H. Saiful Rahmat Dasuki, S.IP., M.Si., Ditjen Bimas Buddha Kemenag RI Bapak Drs. Supriyadi, M.Pd., Ketua Umum Permabudhi Bapak Prof. Dr. Philip Kuntjoro Widjaja, BBA., MBA., CC., CPC,. Ketua Umum Walubi Ibu Dra. Siti Hartati Tjakra.
Kegiatan diawali dengan Praacara yang di isi oleh berbagai macam penampilan keberagaman yang ada di Indonesia, dilanjutkan dengan acara inti yang diawali dengan menyanyikan Indonesia Raya, Laporan dari Penyelenggara kegiatan dalam hal ini Ditjen Bimas Buddha Kemenag RI, sambutan Wakil Menteri Agama, pesan Dhamma, doa penutup dan diakhiri dengan penampilan Pagelaran Seni Istana Indraprastha.
Pesan Dhamma disampaikan oleh Y.M. Bhikkhu Sri Paññavaro Mahāthera, Bhante menguraikan pentingnya menjaga dan merawat keberagaman serta perbedaan yang ada di Indonesia ini dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tapi tetap satu. Maka dengan filosofi ini dapat mengarahkan umat beragama untuk tetap menjaga dan merawat keberagaman ini dengan Sacca atau ketulusan hati untuk menerima keberagaman

Kegiatan ini dihadiri oleh 28 Bhikkhu Saṅgha dari berbagai daerah di Indonesia

Upacara kelulusan ini diikuti oleh 50 Mahasiswa Buddhis Universitas Prasetiya Mulya

Dhammadesana disampaikan oleh YM. Bhikkhu Sri Pannavaro Mahathera selaku Saṅghapamokkha Saṅgha Therāvada Indonesia.

Turut hadir Y.M. Bhikkhu Dhammakaro Mahāthera, dan Y.M. Bhikkhu Adhikusalo Mahāthera

Candi Sirimandira memiiki makna yang sangat dalam yaitu “Memancarkan Kemuliaan”.

Dalam kesempatan itu turut hadir Y.M. Bhikkhu Sucirano Mahāthera

Turut hadir Y.M. Bhikkhu Sujano Mahāthera dan Y.M. Bhikkhu Upasanto

Laporan Panitia disampaikan oleh Bapak Kevin Wu dilanjutkan sambutan oleh Dirjen Bimas Buddha