
Pembukaan Rapat Saṅghakārakasabhā III/2025 Saṅgha Theravāda Indonesia di Vihāra Karuṇādīpa, Palu, Sulawesi Tengah
Kegiatan ini dihadiri oleh 28 Bhikkhu Saṅgha dari berbagai daerah di Indonesia
Pūjā Bakti peringatan Āsāḷhāpūjā 2568 TB/2024 di Cetiya Veluvana Ārāma, Bonang, Kabupaten Tangerang.
Minggu, 28 Juli 2024 telah dilaksanakan pūjā bakti peringatan Āsāḷhā kegiatan dimulai pada pukul 08.30 WIB. Dalam kesempatan ini, turut hadir Y.M. Bhikkhu Ratanajayo serta umat Buddha yang mengikuti pūjā bakti dengan khidmat.
Dhammadesanā disampaikan oleh Y.M Bhikkhu Ratanajayo, Bhante menguraikan tentang 3 peristiwa penting dalam memperingati Āsāḷha Pūjā yakni pemutaran roda Dhamma kepada 5 orang pertapa di Taman Rusa Isipatana, terbentuknya Saṅgha untuk pertama kalinya, dan lengkapnya Triratana (Buddharatana, Dhammaratana dan Sangharatana).
Y.M. Bhikkhu Ratanajayo juga mengingatkan bahwa sumber penderitaan berasal dari pikiran diri sendiri yang terus terbawa oleh taṇhā (nafsu keinginan). Beliau berpesan bahwa, kita sebagai umat manusia harus memahami hukum paṭiccasamuppāda (sebab akibat) dan terus mempraktikkan Jalan Ariya Berunsur Delapan (Ariya Aṭṭhaṅgika Magga) untuk mencapai akhir dari penderitaan.
Selamat memperingati Āsāḷha Pūjā 2568 TB/2024. Semoga berkah Sang Tiratana dan Dhamma ajaran Sang Buddha dapat membawa kebahagiaan bagi semua makhluk.

Kegiatan ini dihadiri oleh 28 Bhikkhu Saṅgha dari berbagai daerah di Indonesia

Upacara kelulusan ini diikuti oleh 50 Mahasiswa Buddhis Universitas Prasetiya Mulya

Dhammadesana disampaikan oleh YM. Bhikkhu Sri Pannavaro Mahathera selaku Saṅghapamokkha Saṅgha Therāvada Indonesia.

Turut hadir Y.M. Bhikkhu Dhammakaro Mahāthera, dan Y.M. Bhikkhu Adhikusalo Mahāthera

Candi Sirimandira memiiki makna yang sangat dalam yaitu “Memancarkan Kemuliaan”.

Dalam kesempatan itu turut hadir Y.M. Bhikkhu Sucirano Mahāthera

Turut hadir Y.M. Bhikkhu Sujano Mahāthera dan Y.M. Bhikkhu Upasanto

Laporan Panitia disampaikan oleh Bapak Kevin Wu dilanjutkan sambutan oleh Dirjen Bimas Buddha