Perayaan HUT ke-48 MAGABUDHI pada 3 Oktober 2024 di Pusdiklat Buddhis Sikkhādama Santibhūmi, Tangerang Selatan
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Perayaan Dharmasanti Waisak 2568 TB/2024 se-Kabupaten Semarang.
Sabtu, 22 Juni 2024, warga Buddhis Semarang menyelenggarakan Dharmasanti Waisak yang bertempat di Lapangan Sumowono, Semarang. Acara ini dihadiri oleh Y.M. Bhikkhu Cattamano Mahāthera, Y.M. Dhammamitto Thera, tiga bhikkhu dari Buddhayana, yaitu Y.M. Bhikkhu Jotiko Thera, dan dua bhikkhu lainnya serta Y.M. Bhikkhu Upasanto selaku Upa-Padesanāyaka Jawa Tengah. Turut hadir Bupati Semarang, Bapak Ngesti Nugraha, S.H, M.H., Pembimas Buddha Provinsi Jawa Tengah, Bapak Karbono, S.Ag., M.Pd.B., serta tokoh agama, dan ribuan umat Buddha.
Umat Buddha binaan Sangha Theravada Indonesia di Kabupaten Semarang dengan suka cita dan bahagia datang dari berbagai penjuru. Berkumpul dan turut gembira dalam perayaan Waisak bersama ini.
Acara diawali dengan penampilan tari Gambyong, yang merupakan tarian Jawa yang mengungkapkan keluwesan perempuan. Para generasi muda membacakan syair-syair Dhammapada, tari Prajna Paramita, tari Jaranan, dan lagu Malam Suci Waisak dipersembahkan oleh bapak-bapak serta ibu-ibu dengan mengenakan pakaian khas Jawa.
Pesan Dhamma disampaikan oleh Y.M. Bhikkhu Cattamano Mahāthera. Dalam khotbahnya, beliau menegaskan pentingnya pengendalian diri dengan menjalankan Pancasila Buddhis, kepedulian sosial, saling menghargai dalam kehidupan di tengah masyarakat, sehingga terwujud dan lestarinya keharmonisan serta kebahagiaan.
Harapan besar dari perayaan Dharmasanti Waisak ini, semoga dapat mendorong semangat kepedulian, kerukunan, persatuan, dan keharmonisan umat beragama se-Kabupaten Semarang dan sekitarnya.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
YM Bhante Atthadhīro menyampaikan pentingnya untuk koreksi diri melihat ke dalam
Dhammadesana yang disampaikan oleh Y.M. Bhikkhu Atthadhīro Thera
Dalam Anusāsana-nya Bhante Atthadhīro, Thera menyampaikan 2 hal yang patut diingat sebagai seorang Pandita
Y.M. Bhikkhu Dhammiko Mahāthera menghadiri acara Pembinaan Majelis Agama Buddha Theravāda Indonesia
Turut hadir dalam kesempatan ini Y.M. Bhikkhu Dhammasubho Mahāthera, Y.M. Bhikkhu Saddhaviro Mahāthera
YM. Sri Subalaratano Mahāthera menyampaikan betapa hidup manusia di dunia ini memang tidak kekal adanya
Saṅghanāyaka Saṅgha Theravāda Indonesia menghadiri Silaturahmi Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama
Beliau menekankan bahwa toleransi bisa terjalin manakala setiap insan mememiliki pengetahuan luas